Barus,PRESTASIREFORMASI.COM – Enam desa masing -masing Desa Aek Dakka,Kampung Mudik,Bungo Tanjung,Ujung Batu, Kinali dan desa Pasar Terandam serta dua kelurahan yakni Padang Masiang dan Pasar Batu Gerigis yang berada dikecamatan Barus Tapanuli Tengah merupakan wilayah yang ada Dilintasan sungai (Aek) Sirahar, keenam desa dan dua kelurahan inilah yang menjadi langganan banjir apabila Aek Sirahar meluap setiap tahunnya.

Berdasarkan catatan Redaksi Media Prestasireformasi.Com ,Aek Sirahar tercatat sungai yang setiap tahunnya mengalami kebanjiran dan luapannya pastilah merendam enam desa dan dua kelurahan tadi.

Dalam tahun 2025 ini saja Aek Sirahar sudah tiga kali mengalami banjir, yang pertama terjadi pada 13 Maret 2025 saat itu bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan 1446.H.

Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Barus sejak Kamis (13/3/2025) sore, mengakibatkan datangnya banjir menggenangi beberapa desa dan Kelurahan. Kecemasan warga mulai datang menjelang malam hari. Warga sudah bersiap menempatkan barang dan perabotnya ketempat yang tinggi.

Sedangkan banjir kedua terjadi pada Rabu,16 April 2025 atau 17 Syawal 1446.H.Sungai Sirahar kembali Meluap, Banjir lagi -lagi Melanda enam Desa dan dua kelurahan.

Dipenghujung tahun 2025 ini,tepatnya 25 November 2025 Aek Sirahar Kembali meluap banjir kali ini merupakan banjir terburuk yang meluluh lantakkan enam desa dan dua kelurahan dan inilah merupakan banjir terparah yang terjadi di tahun 2025 ini.

Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah  telah mengakibatkan  ratusan meter bronjong/tanggul pengaman sungai Sirahar di Ujung Batu,Bungo Tanjung,Kampung Mudik dan Kelurahan Padang Masiang jebol dihantam banjir.

Dan Banjir kali ini membuat bendungan Irigasi Sitangkurak tertimbun pasir dan batu dan mengancam gagal panen petani di wilayah kecamatan Barus dan Barus Utara dengan luas areal persawahan 1.050 Hektar.

Kini masyarakat Barus berharap banyak dan meminta dinas PUPR provinsi Sumatera Utara dan PU Pengairan Sumut untuk turun langsung melihat kondisi sungai Sirahar sekaligus memprioritaskan pembangunannya.(14/R-W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *