Sergai. PRESTASI REFORMASI.Com
Warga yang terdampak banjir di Dusun VI, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih selama mengungsi. Kondisi ini berlangsung sejak rumah-rumah warga terendam banjir setinggi hingga 1,5 meter.

Sejumlah warga kini mengungsi sementara di sebuah musala setempat. Di antara mereka, Suliati (69) mengaku kebutuhan paling mendesak saat ini adalah air bersih.

“Alhamdulillah, hari ini Ketua SMSI Serdang Bedagai datang membawa bantuan air mineral. Itu memang yang paling kami butuhkan,” ungkapnya, Minggu (30/11/2025).

Menurut Suliati, sebelumnya warga telah menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan pemerintah desa berupa beras, mi instan, serta kebutuhan pokok lain. Namun, ketersediaan air bersih tetap menjadi kendala utama karena lingkungan pemukiman sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditinggali.

“Air sudah sekitar 1,5 meter. Banyak warga terpaksa mengungsi. Untuk transportasi dari Desa Pematang Ganjang ke Sei Rampah, kami menggunakan satu unit sampan dayung yang disediakan pemerintah,” ujarnya.

SMSI Sergai Distribusikan Bantuan Darurat

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Serdang Bedagai, Zuhari, bersama pengurus SMSI Edwin Yatim, turun langsung menyerahkan bantuan kepada para pengungsi.

Bantuan yang disalurkan berupa tiga kardus air mineral, dua goni beras ukuran 5 kilogram, tiga kilogram minyak goreng, dan sejumlah telur.

“Selagi kita mampu, ayo membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah banjir. Tidak perlu menunggu besar—apa pun yang kita bisa, salurkan saja,” ujar Zuhari.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong membantu korban banjir, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

“Mari sisihkan sebagian rezeki untuk saudara-saudara kita yang mengalami kebanjiran. Bantuan kecil bagi kita bisa sangat berarti bagi mereka,” tambahnya.

Banjir Belum Surut, Warga Masih Bertahan

Hingga berita ini diturunkan, banjir di beberapa titik Desa Pematang Ganjang belum menunjukkan tanda-tanda surut. Aktivitas warga masih terbatas, sementara kebutuhan dasar seperti air bersih, logistik, dan akses transportasi tetap menjadi perhatian utama.

Warga berharap upaya penanganan terus ditingkatkan, termasuk penyaluran bantuan lanjutan dan pemulihan kondisi pascabanjir. ( Hots/zul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *