Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Pemerintah Kabupaten Bungo menggelar upacara Apel Bencana Hidrometeorologi dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Bungo. Kegiatan berlangsung di Lapangan Upacara MTQ Baru.

Apel tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bungo Tri Wahyu Hidayat, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, BPBD Kabupaten Bungo, Basarnas, ASN di lingkungan Pemkab Bungo, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bungo Tri Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum penting untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja, mengingat kondisi geografis Kabupaten Bungo yang rawan terhadap banjir, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan, terutama menjelang puncak musim penghujan.

“Kita harus meningkatkan kewaspadaan secara maksimal. Bencana tidak mengenal komando, ia datang tanpa permisi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan adalah harga mati yang harus kita bangun sejak hari ini,” tegas Wabup.

Tri Wahyu Hidayat juga menjelaskan tiga pilar utama dalam kesiapsiagaan bencana, yaitu:

1. Persiapan personel. Setiap individu harus memahami tugas, fungsi, dan jalur koordinasi di lapangan. Kondisi fisik dan mental harus prima, serta semangat kemanusiaan harus menjadi prioritas.

2. Persiapan peralatan. Semua perlengkapan seperti perahu karet, alat komunikasi, alat berat, dan logistik harus dipastikan dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

3. Persiapan prosedur. Harus ada prosedur tetap yang jelas dan terintegrasi antarinstansi dengan tujuan utama menyelamatkan jiwa dan meminimalkan kerugian.

Usai apel, Wabup Tri Wahyu Hidayat bersama Kapolres Bungo dan pihak terkait melakukan pengecekan terhadap berbagai alat siaga bencana untuk memastikan seluruh perlengkapan siap digunakan.

Lebih lanjut, Wabup mengimbau seluruh instansi terkait, khususnya jajaran Polres Bungo, untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan BPBD, TNI, serta stakeholder lainnya dalam pelaksanaan penanganan bencana.

“Informasi kepada masyarakat merupakan kunci pengurangan risiko. Respon cepat dan terukur sangat diperlukan agar evakuasi dan penyaluran bantuan logistik berjalan efektif,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Wabup menegaskan bahwa keselamatan rakyat merupakan prioritas utama.

“Tugas ini adalah panggilan kemanusiaan dan bukti pengabdian kita kepada bangsa. Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Bungo sebagai daerah tangguh dan siaga bencana,” tutup Wabup Tri Wahyu Hidayat. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *