Samosir, PRESTASIREFORMASI.Com
Pertemuan yang direncanakan untuk membangun kemitraan antara para jurnalis dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dari 9 kecamatan se-Kabupaten Samosir, Jumat (9/10), ditunda. Kegiatan yang dipelopori oleh Camat Pangururan, Robintang Naibaho, atas masukan dari Tim Jurnalis Peduli Lingkungan, urung terlaksana karena minimnya kehadiran para kepala desa dan pengurus inti Apdesi.

Gagasan Kemitraan Muncul dari Diskusi Seputar Pembangunan Desa

Gagasan membangun kemitraan ini pertama kali muncul sebulan sebelumnya dalam diskusi santai antara Camat Pangururan dan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Tim Jurnalis Peduli Lingkungan. Dalam pertemuan itu, terungkap keresahan beberapa kepala desa yang merasa “tidak nyaman” menjalankan program desa akibat seringnya kunjungan wartawan yang dirasa kurang terarah.

“Dari perbincangan itu kami menyadari pentingnya membangun kemitraan yang sehat antara kepala desa dan jurnalis. Tujuannya bukan untuk membatasi peran pers, melainkan untuk membangun komunikasi dan kepercayaan yang saling menguntungkan,” ujar Robintang Naibaho saat ditemui di Kantor Camat Pangururan.

Ketidak hadiran Pengurus Apdesi Jadi Kendala Utama

Namun, rencana pertemuan yang dijadwalkan hari ini tidak berjalan sesuai rencana. Banyak kepala desa yang berhalangan hadir karena alasan pribadi, seperti kegiatan keluarga dan adat. Bahkan Ketua dan Sekretaris Apdesi Kabupaten Samosir tidak hadir dalam pertemuan ini.

“Memang informasinya belum tersampaikan secara merata. Beberapa kepala desa yang hadir pun tampak ragu untuk melanjutkan pertemuan karena situasi yang tidak kondusif,” jelas Robintang.

Perlu Zona Liputan dan Pemahaman Peran Pers

Meski pertemuan formal tidak jadi digelar, diskusi ringan tetap berlangsung antara beberapa kepala desa dan para jurnalis yang hadir. Dalam diskusi tersebut, muncul usulan dari sejumlah kepala desa agar ke depan dibuat zona liputan atau pembagian wilayah tugas jurnalis, guna mencegah tumpang tindih informasi dan membangun kenyamanan saat peliputan di desa.

Menanggapi hal tersebut, wartawan senior Hotman Siagian menyampaikan bahwa jurnalis menjalankan fungsi kontrol sosial, namun kemitraan tetap perlu dijaga agar berita yang disampaikan akurat dan tidak menimbulkan keresahan.

“Prinsip kami sederhana: jurnalis bukan untuk menghakimi, tapi menyampaikan informasi yang benar dan membangun. Justru dengan sinergi bersama pemerintah desa, masyarakat bisa lebih tercerahkan,” ujarnya.

Harapan dari Pemerintah Kabupaten

Hotman juga mengingatkan agar pemerintah desa dan kecamatan menjalin komunikasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Samosir, untuk memastikan bahwa kemitraan ini bisa berjalan secara resmi dan berkelanjutan. Ia juga menyinggung pernyataan Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidabutar, dalam temu pers sebelumnya, yang menyatakan bahwa jurnalis adalah mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi publik dan membangun opini yang sehat.

“Pemerintah seharusnya memberi ruang pada karya jurnalistik yang independen dan bertanggung jawab. Rilis pemerintah itu penting, tapi bukan pengganti kerja jurnalistik. Hargailah karya para wartawan yang memberitakan langsung dari lapangan,” tegasnya.

Komitmen untuk Melanjutkan Rencana Pertemuan

Meskipun pertemuan kali ini belum berjalan maksimal, Camat Pangururan memastikan bahwa upaya membangun kemitraan ini tidak akan berhenti di sini. Ia akan merekomendasikan kepada pengurus Apdesi Kabupaten untuk menjadwalkan ulang pertemuan dengan persiapan yang lebih matang.

Di akhir pertemuan, jurnalis Boris Situmorang menyampaikan dukungannya terhadap pemerintah desa. Ia menyatakan bahwa media siap menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Samosir.

“Kami hadir untuk mendukung, bukan menjatuhkan. Dengan prinsip: dekat tapi tak bersentuhan, jauh tapi tak berjarak, kami ingin membangun komunikasi yang sehat antara desa dan media,” ucap Boris.

📝 Catatan Redaksi:

Upaya membangun kemitraan antara pemerintah desa dan media adalah langkah penting menuju keterbukaan informasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Diperlukan komitmen dari kedua belah pihak agar sinergi ini tidak hanya menjadi wacana, melainkan menjadi budaya baru yang membangun kepercayaan publik.

🗞️ Ditulis oleh: Hotman Siagian, Jurnalis Senior | Tim Jurnalis Peduli Lingkungan Kabupaten Samosir
📍 Pangururan, Samosir
📅 Jumat, 9 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *