
Catatan ringan : Rahmawati
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib dilahirkan seorang ibu, Aminah bin Wahb, lahir 12 Rabiul Awal 571 Masehi. Muhammad menerima wahyu di Gua Hira pada tahun 610 Masehi yaitu Surat Al Alaq 1 sampai 5 atas kenabiannya.
Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang memiliki banyak keistimewaan, yang paling menonjol adalah kemuliaan akhlak beliau, akhlakul karimah ini diwariskan kepada keluarga, para sahabat dan tentunya kita semua ummatnya.
Dengan meneladani akhlak dari Nabi Muhammad jasilah kita menjadi muslim yang baik dan terwujudlah Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin. Allah swt memuji akhlak beliau dalam surat Al Qalam ayat 4 :”Sesungguhnya engkau (Muhammad) memiliki akhlak yang agung!”
Akhlak mulia dari nabi Muhammad ini terbukti dalam perjalanan sejarah ketika berdakwah, beliau sering mendapat penolakan, penghinaan dari orang orang yang tidak menerima kedatangan agama yang dibawanya yaitu ajaran Islam. Nabi Muhammad selalu bersabar dan memaafkan itu semua.
Malaikat Jibril suatu waktu menawarkan kepada nabi Muhammad agar ummat yang menantang dakwah beliau dibinasakan saja. Beliau (Muhammad saw) menolak tawaran tersebut dan tetap berdakwah dengan kelembutan dan kesabaran, berdakwah dengan hikmah dan perbuatan baik.
Muhammad begitu paham bahwa keadaan masyarakat Arab belum dapat menerima dan menantang ajaran yang dibawanya adalah ketidakpahaman atas kebenaran yang disampaikan olehnya. Dalam satu hadistnya yang diriwayatkan Baihaqi :”Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
Hal lain yang sangat menonjolkan dari kehidupan nabi sdalah kesederhanaan dan qana’ah. Menerima keadaan dengan merasa cukup dengan apa yang diberikan oleh Allah swt, rela dan ridho seterusnya bersyukur atas rezeki tak berlebihan mengejar duniawi. Kata Ibunda Aisyah RA :”jika tidak ada makanan, beliau akan berpuasa!
“Akhirnya dalam momentum Maulid Nabi Muhammad saw ini, marilah kita tumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad dengan mengikuti sunnahnya.”Barang siapa yang menghidupkan sunnah sunnahku berarti dia mencintaiku, maka dia akan bersamaku di syurga!”,(At Tirmidzi 2602). Marilah selalu perbanyak bersholawat untuk Nabi Muhammad saw. (Penulis Alumni 86 UIN IB Padang)