Samosir, PRESTASIREFORMASI.Com
Tim jurnalis yang sedang melakukan penelusuran di Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, menemukan pembangunan jalan rabat beton yang diduga menggunakan material kurang sesuai standar. Temuan ini didapatkan saat kunjungan ke Desa Pardomuan Nauli, Selasa (26/8).

Pembangunan jalan sepanjang 84 meter dengan lebar bervariasi antara 3 hingga 3,10 meter dan ketebalan 15 cm itu di dusun satu, yang dikomandoi oleh Kepala Desa Pardomuan Nauli, Parik Sinaga. Seorang warga bermarga Sinaga yang ikut bekerja dalam proyek tersebut mengungkapkan bahwa pembangunan baru selesai dua minggu terakhir.

Namun, tim jurnalis mencatat adanya sejumlah retakan memanjang pada permukaan jalan. Diduga retakan ini disebabkan oleh penggunaan pasir gunung sebagai bahan campuran, yang berpotensi menurunkan kualitas konstruksi.

Ketika dikonfirmasi, Tenaga Pelaksana Kegiatan (TPK) proyek, Herdianto Situmorang, menjelaskan bahwa pembangunan telah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disusun. “Kami bekerja sesuai dengan RAB dan material disuplai oleh CV Mateu,” ujarnya.

Selain itu, tim jurnalis juga menanyakan keberadaan usaha Somel yang berlokasi di Dusun II Desa Pardomuan Nauli. Menurut Herdianto, lokasi tersebut adalah wilayah Kadus Dusun II, namun ia tidak mengetahui secara pasti mengenai aktivitas usaha tersebut dan menyatakan belum menerima informasi resmi dari kepala desa terkait hal ini.

Menanggapi temuan ini, Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Palipi menyatakan akan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh pekerjaan fisik di desa. “Kami berkomitmen mengawasi kegiatan pembangunan agar sesuai aturan dan kualitasnya terjaga,” katanya. Namun, terkait aktivitas usaha Somel, pihak kecamatan belum menerima informasi resmi dari pemerintah desa.

Warga samosir, Boris Situmorang, berharap agar pengawasan lebih intensif diterapkan. “Semua pihak harus bekerja dengan penuh tanggung jawab. Pengawasan ketat dari kecamatan sangat dibutuhkan untuk memastikan kualitas pembangunan,” ujarnya.

Kejadian ini menjadi perhatian penting dalam rangka memastikan setiap proyek pembangunan desa berjalan sesuai standar, transparan, dan berdampak positif bagi masyarakat. ( Hots )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *