
Barus, PRESTASIREFORMASI.Com – Banjir yang melanda Barus, khususnya di Kelurahan Padang Masiang yang notebene sebagai ibukota kecamatan membawa luka yang dalam bagi warga, terus menerus diterjang banjir karena tanggul Sungai Sirahar yang selalu jebol.
Berbagai fasilitas umum berada di kelurahan Padang Masiang, seperti.sekolah SMAN 1 Barus, MAN 1 Tapanuli Tengah, SMPN 1 Barus, MTs NU dan MIS NU Barus, Puskesmas Barus, kantor Polsek Barus dan kantor Camat Barus.
Apabila banjir datang, pelayanan terhadap masyarakat Barus pastilah terkendala. Rasa was-was warga sekitaran tanggul sungai Sirahar memuncak ketika hujan mulai turun.
Sebagai antisipasi terganggunya pelayanan kepada masyarakat dan menghapus rasa cemas, Lurah Padang Masiang sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah agar tanggul jebol segera diperbaiki.
“Ada sepanjang 250 meter tanggul dan beronjong yang pecah. Dari sinilah air bocor sehingga menggenangi 100 KK rumah warga. Bersama BWS (Balai Wilayah Sungai) Sumatera Ii kami telah meninjau ke lokasi tersebut. Titik paling rawan sekitar MAN 1 Tapanuli Tengah sampai jembatan rambing Ujung Batu.,”
Demikian dijelaskan Lurah Padang Masiang,Ahmad Afandi Tanjung,kepada Prestasireformasi.com.Kamis ( 17/4) di kantornya usai meninjau lokasi tanggul yang jebol bersama BSW Sumatera Ii.
Ahmad Afandi menambahkan bahwa pihak BWS Sumatera II berjanji akan segera melaporkan kejadiaan ini ke kementrian PUPR.Mudah mudahan harapan dari masyarakat terdampak banjir dan lurah dapat segera terealisasi
“Menunggu datangnya pembangunan perbaikan tanggul dari pemerintah provinsi dan pusat,kita dari kelurahan bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sedang mencari solusi terbaik untuk perbaikan tanggul sementara.Apakah itu bersama BPBD Tapteng atau gotong royong?.Mudah2an solusi itu bisa segera terlaksana,pungkas Lurah Padang Masiang. Nahar Frusta