Hal ini menjadi masalah serius dan menyebabkan ketidakpastian bagi banyak pemborong lokal yang terlibat dalam proyek-proyek P pembangunan. Sehingga mereka menunggu adanya komunikasi yang pasti dari pemerintah yang baru dilantik menjadi Wali Kota Tanjungbalai.

“Andi( pemborong) beberapa pemborong telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian dan kontrak yang telah disepakati, namun hingga kini pembayaran yang dijanjikan oleh pemerintah belum juga diterima. Keterlambatan ini telah menimbulkan beban finansial yang berat bagi perusahaan-perusahaan kecil, yang sebagian besar mengandalkan pembayaran dari proyek-proyek pemerintah untuk kelangsungan operasional mereka.
“andi sebagai perwakilan beberapa pemborong mengharapkan agar Pemerintah Kota Tanjungbalai segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah pembayaran ini, mengingat dampaknya yang sangat besar bagi kelangsungan usaha pemborong dan sektor pembangunan secara keseluruhan.

“Sebagai pemborong yang telah berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar, kami sangat kecewa dengan ketidakpastian yang ditimbulkan akibat keterlambatan pembayaran ini,hanya janji janji yang dapat Kami bukan kepastian, harapan para pemborong Pemerintah Kota Tanjungbalai segera mencairkan pembayaran yang telah lama dinantikan,” ungkap Andi perwakilan
Beberapa pemborong lainnya mengingatkan bahwa keterlambatan pembayaran ini dapat mempengaruhi kelancaran proyek yang sedang berjalan dan berpotensi menurunkan kepercayaan dari pihak kontraktor terhadap kelola keuangan pemerintah daerah.

Untuknitu, mereka ,berharap agar segera ada komunikasi yang lebih baik dan penyelesaian yang cepat untuk menghindari masalah lebih lanjut yang dapat merugikan semua pihak yang terlibat dalam proyek-proyek di koa Tanjung balai. h/Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *