Catatan: Nahar Frusta
(Wartawan PRESTASIREFORMASI.Com)
Sebuah komplek pemakaman berada di bukit kecil di desa Aek Dakka kecamatan Barus, sekitar 3km dari ibukota kecamatan Barus. Orang desa menyebutnya Makam Mahligay. Di sini dimakamkan beberapa orang auliya, sahabat nabi Syekh Rukunuddin dan sahabatnya Syekh Muazzamsyah. Bahkan masih banyak batu nisan lainnya yang tidak dinamai sampai sekarang.
Dari banyak catatan, Syekh Rukunuddin ini adalah penyebar agama Islam di pesisir pantai barat sumatera dan Aceh Singkil. Kehadirannya di Barus pada zaman sahabat tahun ke tujuh Hijrah.
Beliau terkenal dengan dakwahnya yang lemah lembut, lentur, membaur dengan baik dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
Rujunuddin dengan cara lembut dan bijaksana seraya berjualan barang dagangan yang dibawa dari Arab seterusnya membeli produk dari Barus berupa kemeyan dan berbagai jenis rempah-rempah.



Tak jauh dari komplek Makam Mahligay berdiri sebuah mesjid yang dinamai Mesjid Al Mahligay. Tidak banyak yang bisa digali dari masjid ini tentang sejarah dan perjelanan Syekh Rukunuddin dalam penyebaran agama Islam dan cerita keberadaan murid-muridnya.
Di desa ini hanya ada satu madrasah tempat belajar ilmu agama seperti bahasa arab,, ilmu usul fiqih dan hadits. Madrasah ini berdiri tahun 1938 dan diberi nama Madrasah Syafaatul Ikhwan.
Makam Mahligay ini telah sering dikunjungi oleh para pejabat di Republik Indonesia ini. Tahun 1983 wakil Presiden Adam Malik datang berziarah ke makam ini. Belum ada dampak yang menonjol atas kehadiran Pak Adam Malik, baik tentang sejarah dan pembangunan komplek Makam Mahligai.
Berbagai seminar belum melahirkan buku yang sahih tentang jejak sahabat nabi ini. Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH.Makruf Amin pun telah datang berziarah.
Harapan besar tentulah hadir di hati masyarakat Barus agar situs Makam Mahligay ini bisa dibangun dan dikelola dengan baik. Sehingga keberadaan bangunannya bisa menerjemahkan sejarah masuknya agama Islam pertama di nusantara.
Sudah perlu ada Moseum yang bagus tempat penyimpanan temuan-temuan yang dapat dari Barus. Bahan untuk paneliti maupun mahasiswa yang berminat akan sejarah ulama pembawa agama Islam.
Di sini juga saatnya dibangun masjid yang rancak (megah dan cantik) tempat ummat Islam beribadah dan belajar ilmu agama Islam. Sehinggs kehidupan masyarakat lebih Islami, sosial ekonomi Islami semskin terpancar dan terbaca dari keseharian masyarakat.
Kini batu nisan Syekh Rukunuddin tidak di sini. Yang ada Komplek Makam Mahligay.Yang ada madrasah ibtidaiyah yang ada Mesjid Al Mahligay. Itu yang ada disini. (***)