Taput, PRESTASIREFORMASI.Com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Utara menggelar debat publik dua pasangan calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029 yang berlangsung di Gedung Sopo Nommensen, Komplek Perkantoran Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Jumat (8 November 2024).
Debat publik itu disiarkan langsung TVRI dan live streaming di web site KPU Taput. Acara itu dihadiri para pendukung kedua calon dan masyarakat yang antusias ingin melihat langsung, sehingga kawasan Pearaja penuh sesak. Bahkan jumlah yang dapat memasuki ruang Gedung Sopo Nommensen dibatasi, untuk menghindari terjadinya kegaduhan.
Hasil pantauan wartawan prestasireformasi.com, Ahmad Nurdin Sitompul, Jalan utama yang menghubungkan Kota Tarutung dan Kota Sibolga/Tapteng, mengalami kemacetan saat acara dimulai hingga ketika usai, karena arak-arakan paslon dan kenderaan roda dua dan mobil yang parkir di pinggir jalan, di depan Komplek Perkantoran Pusat HKBP di Pearaja.
Sebelum debat dimulai, Ketua KPU Tapanuli Utara Swardy Pasaribu, S.Kom didampingi para komisioner menyampaikan kata sambutan dan memperkenalkan dua paslon Bupati Taput.
Debat publik yang menghadirkan paslon Bupati Taput nomor 1 Satika Simamora, S.E., M.M didampingi Sarlandy Hutabarat, SH dan paslon nomor 2 Dr. Jonius Taripar Parsaoran (JTP), S.I., M.Si, didampingi Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan. M.Eng. Acara dimulai pukul 15.00 WIB dengan durasi debat berkisar 2,5 jam yang disiarkan langsung TVRI dan live streaming di web site KPU Taput.
Kegiatan pra Pilkada 2024 yang dihelat KPU Tapanuli Utara tersebut juga menghadirkan lima panelis serta dipandu moderator dari akademisi serta moderator dari profesional yang menguasai beragam latar belakang pendidikan Isi pertasnyaan kepada kedua paslondisesuaikan dengan tema debat. Panelisnya rata-rata berpendidikan strata 3 (doktor).
Kedua paslon diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi dan program jika terpilih menjadi Bupati Tapanuli Utara periode 2024 – 2029. Dilanjutkan tanya jawab setelah panelis menyabut amplop berisi pertanyaan dan dibacakan moderator.
Debat berlangsung dinamis, tertib dan kondusif. Materi yang dilontarkan Satika dibantu Sarlandy maupun JTP dibantu Deni Parlindungan lebih menekankan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi, khususnya pemberdayaan ekonomi masyarakat Tapanuli Utara yang mayoritas petani.
Para pendukung paslon meneriakkan yel-yel saat paslon menyampaikan orasi, namun ditertibkan oleh moderator untuk menjaga tidak terjadinya kegaduhan. Hingga acara selesai, debat yang diselenggarakan KPU Taput ini berjalan tertib, lancar dan sukses.
Masyarakat Tapanuli Utara tinggal menunggu dan mengeksekusi pilihannya masing-masing pada tanggal 27 November 2024, baik Gubernur/Wakil Gubernur Sumut serta Bupati/Wakil Bupati Taput periode 2024-2029, secara cerdas sesuai dengan hati nurani. (h/Ahmad Nurdin Sitompul)