Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Kadis Sosial Kabupaten Bungo hadiri pembukaan Sekolah Lansia Tangguh di Dusun Babeko Kecamatan Bathin II Babeko, Rabu (06/11).

Program Sekolah Lansia ini merupakan program Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.

Pembukaan Sekolah Lansia Tangguh ini langsung diresmikan Bupati Bungo melalui Asisten II Bungo Ir. Supriyadi.

Asisten II Ir. Supriyadi mengatakan sangat mengapresiasi program dari Pemerintahan Dusun Babeko Kecamatan Bathin II Babeko dengan membuka Sekolah Lansia Tangguh.

“Dengan dibukanya sekolah lansia tangguh ini dapat meningkatkan tingkat pendidikan maupun kesejahteraan para lansia sehingga tidak bergantung pada anak anak mereka,”kata Supriyadi.

Pemerintah Kabupaten Bungo akan mendukung program Sekolah Lansia Tangguh ini demi membantu para lansia dapat hidup lebih mandiri dan mampu meningkatkan keaejahteraan mereka,”tutup Supriyadi.

Dalam laporannya Rio Dusun Babeko A. Hepi mengatakan bahwa peluncuran Sekolah Lansia Tangguh yang digelar oleh Pemerintah Dusun Babeko dan Kota Bungo. Untuk saat ini siswa Lansia sebanyak 30 orang yang akan disekolahkan melalui pihak desa bekerjasama dengan masyarakat Dusun Babeko.

“Kami selaku Pemerintah Dusun Babeko berterima kasih kepada pemerintah kabupaten melalui Bupati dalam hal ini yang diwakili Asisten dan Dinas Provinsi beserta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas kecamatan Babeko, Insyaallah kami bisa melaksanakannya sebaik mungkin,”kata A. Hepi.

Momentum ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah kualitas lansia di masa depan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia untuk menjadi lebih mandiri, sejahtera dan bermartabat. Tidak hanya itu, juga Rio A. Hepi juga mengatakan bahwa melalui Sekolah Lansia Tangguh ini harus bisa diadaptasi oleh berbagai kabupaten lain agar dapat mewujudkan peningkatan kualitas hidup lansia di berbagai daerah.

“Program seperti ini perlu ditingkatkan, mengingat saat ini kita sedang memasuki masa tua ibu dan bapak harus ada keberlanjutan dari program ini sehingga dapat lebih memberdayakan masyarakat lansia,”pungkasnya.

Untuk diketahui tercatat sebanyak 30 lansia akan mengikuti kelas pembelajaran selama empat bulan ke depan yang terbagi ke dalam 10 kali pertemuan. Pembelajaran itu akan dimulai pada tanggal 10/11/2024 hingga 2025 mendatang dan para lansia akan terbagi menjadi lima kelas.

Nantinya para lansia itu akan mendapatkan berbagai materi pengetahuan, seperti tujuh dimensi lansia dan gizi lansia, hingga kegiatan yang menyenangkan lainnya, seperti terapi syukur, senam lansia, kewirausahaan, dan lain sebagainya. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *