Samosir.PRESTASIREFORMASI.Com

Perayaan hari ulos yang jatuh pada tanggal 17 Oktober 2024, Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir menggelar Festival Pesta Budaya Panggung Empat Warna yang diselenggarakan di Kawasan air mancur Waterfront City Pangururan, Kamis (17/10).

Pagelaran seni budaya yang bertajuk “Panggung Empat Warna Budaya ” tersebut diisi dengan pertunjukan tarian yang menampilkan kolaborasi tarian dari empat etnis Suku Batak yakni Batak Toba, Simalungun, Karo dan Pakpak barat. Para Peserta yang dihadirkan berasal dari Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbahas, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara Sukronedi, S.Si., MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Pesta Budaya empat warna merupakan kolaborasi antara Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Samosir, hal pelestarian budaya batak khususnya Kain Ulos sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang luar biasa dari Sumatera Utara.

Selain informasi dan Edukasi kepada masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Sumatera Utara tentang Ulos yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak benda Nasional harus terus disampaikan secara masif melalui berbagai event – event kebudayaan di berbagai daerah.

Pemerintah hadir untuk mendukung pelestarian kebudayaan melalui pemberian beberapa bantuan kepada sanggar -sanggar tari yang ada diberbagai daerah. Kita harus berbahagia dan bangga atas ditetapkannya Ulos sebagai Warisan budaya Nasional oleh Pemerintah. Mari kita semuanya masyarakat Sumatera Utara saling menjaga dan melestarikan Ulos sebagai warisan budaya Batak yang luar biasa,” tutup Sukronedi.

Staf Ahli Bupati Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia, Rudi Siahaan didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetti Naibaho menyampaikan bahwa Festival pesta budaya panggung empat warna yang digelar merupakan wujud perayaan hari ulos ke 10 hari ini yang mana selalu dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 17 Oktober.

Kain Ulos telah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia yang telah ditetapkan Pemerintah. Seluruh sekolah dan pegawai Pemkab Samosir mengenakan ulos hari ini, merupakan kebanggaan kita bersama. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya Balai Pelestari Kebudayaan Wil II Sumatera Utara atas kepedulian serta dukungan sehingga Festival Kebudayaan ini dapat terselenggara hari ini. Semoga acara ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga kita sebagai suku batak semakin bangga terhadap warisan budaya tak benda Indonesia yang semakin terkenal dan mendunia,” ucap Rudi Siahaan. ( Hots)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *