
Taput, PRESTASIREFORMASI.Com – Hari jadi Kabupaten Tapanuli Utara ke79, Sabtu 5 Oktober 2024, disemarakkan berbagai kegiatan mulai dari panggung hiburan menghadirkan artis ibukota, atraksi seni budaya dan bazar UMKM yang mwnjual beragam kuliner dan produksi lokal.
Acara yang digelar di Lapangan gedung serba guna kota Tarutung ini, dihadiri Penjabat Bupati Tapanuli Utara Dr. Dimposma Sihombing, S.Sos, M.A.P bersama Forkopimda.
Peringatan hari jadi Taput ke-79 ini mengusung tema “Bersama Menguatkan Tali Persaudaraan, untuk Tapanuli Utara yang Damai”.
Kemeriahan HUT Kabupaten Taput ke-79 juga ditandai dengan kehadiran 15 Camat bersama para kepala desa, membawa hasil pertanian dan perkebunan yang ada di daerahnya masing-masing.
Pj. Bupati Taput Dimposma Sihombing, Forkopimda dan masyarakat merasa terhibur dengan suguhan keterampilan marching band tingkat SLTA dan drama satu babak asal mula tor-tor sigale-gale.
Sejumlah pedagang makanan dan minuman padati lapangan sepak bola Tarutung pada perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (5/10/24).
Sehari sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan DPRD Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) gelar rapat membahas untuk memperingati hari jadi Tapanuli Utara ke-79 tahun.
Rapat itu dibuka pimpinan rapat, Ketua sementara DPRD Taput, Jimmi Tambunan dan Dedy Hutabarat, Jumat (4/10/24).
Agenda rapat Forkopimda membahas bagaimana dengan jalannya pelaksanaan perayaan hari jadi kabupaten Tapanuli Utara ke-79 yang akan diadakan Sabtu (5/10/24). Karena ini moment sekali setahun yang wajib dirayakan oleh seluruh masyarakat kabupaten Tapanuli Utara.
Ketua DPRD sementara, Jimmi Tambunan mengatakan sesuai dengan Tema peringatan hari jadi kabupaten Tapanuli Utara ke-79 ini “Bersama menguatkan tali persaudaraan untuk Tapanuli Utara yang damai” kiranya bisa menjadi wujud dan komitmen semua untuk menjaga keharmonisan persatuan dan kedamaian di kabupaten ini.

“Karena dengan terjalinnya tali persaudaraan maka fondasi kita akan kokoh hingga nantinya akan mampu menopang kehidupan bermasyarakat. Karena kita semua berasal dari latar belakang berbeda namun harus tetap bersatu dalam semangat bergotong royong, toleransi dan saling menghargai. Jadi mari kita jadikan perbedaan itu sebagai kekuatan yang menyatukan dan bukan sebagai penghalang untuk selalu bekerja sama membangun kabupaten ini,” ujarnya. (h/Ahmad N. Sitompul)