Komitmen Drs Syahdin Budi Pane untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Kecamatannya tidak perlu diragukan lagi. Meskipun kecamatan tidak memiliki anggaran untuk itu, bukan berarti Syahdin terus berpangku tangan.
Melalui lobby lobbynya terhadap pelaku pelaku usaha di wilayah kerjanya, Syahdin mampu menjalankan program mulia yang diembannya.
Wajarlah bila pria berbadan gelap itu meraih juara sebagai Camat berprestasi sewaktu menjabat Camat di Lubuk Pakam tahun lalu. Meskipun ia harus mengambil penghargaan itu ke Sipirok, yang nun jauh disana.
Berkat semangat kerja yang tinggi itu, Budi Pane selalu mendapat dukungan dari masyarakat dimana ia memimpin.
Selamat Pak Budi, kapan kapan kita ngopi lagi pak? (h/Misnan/rel)