Samosir. PRESTASIREFORMASI.Com

Menyambut HUT RI Ke-79, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir menggelar Festival Kurikulum Merdeka dengan Tema “Kurikulum merdeka dihari Kemerdekaan”. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 15-16 Agustus , ditujukan guna memperkuat kurikulum merdeka mewujudkan pembelajaran yang berkualitas di Kabupaten Samosir.

Diikuti 23 stand terdiri dari stand SD, SMP, guru penggerak , stand Paud.
Kegiatan dibuka Asisten Administrasi Umum Arnod Sitorus di Water Front, ( 15/08 ).

Hadir Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jhonson Gultom, Sekwan Ricky R. Rumapea, Kepala RSUD Hadrianus Sinaga Iwan H. Sihaloho, Kabid IKP Diskominfo Togarma Naibaho.

Festival dan pameran kurikulum merdeka menampilkan produk hasil belajar yang berpusat kepada murid oleh semua satuan pendidikan, sekolah penggerak dan guru penggerak se- Kabupaten Samosir. Pameran menampilkan ragam produk kerajinan tangan, lukisan, dan makanan hasil karya siswa yang diwujudkan melalui kurikulum merdeka proyek P5.

“Guru sangat mulia, mari kita tunjukkan kita sebagai guru yang mampu mendidik, menerapkan etika bagi siswa, bukan hanya knowledge tetapi juga attitude dan karakternya” kata Arnod mengawali sambutannya.

Bupati Samosir melalui Asisten Administrasi Umum mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan kegiatan pameran dan berharap dapat berkelanjutan. Hal ini sebagai salah satu implementasi dan komitmen Pemerintah Kabupaten Samosir melalui dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga saling menguatkan demi meningkatkan pembelajaran berkualitas berkolaborasi dengan PGRI, K3S, MKKS dan organisasi Paud secara terpadu dalam upaya mendukung implementasi kurikulum merdeka menjadi ruang belajar dan berbagi kepada siswa/i, guru, orang tua dan tenaga kependidikan.

“Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi kemajuan bangsa karena pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara” kata Arnod.

Maka dari itu, untuk mencapai tujuan pendidikan serta persiapan SDM unggul dan berdaya saing, diharapkan transformasi pendidikan yang mengedepankan kualitas.

Pemerintah kabupaten samosir telah mengaplikasikan amanat dari peraturan perundang- undangan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam praktek pembelajaran pada sekolah-sekolah se-Kabupaten Samosir . Kebijakan mengenai kurikulum dan pembelajaran ini bagian dari upaya yang lebih menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua peserta didik terlepas dari latar belakangnya.

“Kurikulum merdeka, juga memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada guru untuk merancang pembelajaran sesuai konteks kebutuhan peserta didik serta kondisi satuan pendidikan dan daerah secara khusus di Kabupaten Samosir, yang mengedepankan literasi yang relevan dengan perkembangan zaman” ucap Arnod

“Kurikulum merdeka yang telah diterapkan di seluruh satuan pendidikan di kabupaten samosir diharapkan dapat mempersiapkan generasi penerus menjadi generasi emas” tambahnya.

Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir Jhonson Gultom menyampaikan festival kurikulum merdeka belajar guna mendukung implementasi kurikulum merdeka sebagai ruang belajar bagi siswa untuk sama-sama saling menguatkan, membangkitkan semangat kolaborasi dalam melanjutkan kurikulum merdeka. Selain itu juga memberi pemahaman bagi masyarakat mengenai capaian merdeka belajar. “Selain pameran stand yang menampilkan karya siswa, juga dilakukan panggung festival dengan pertunjukan seni tradisional dari sekolah se-Kabupaten Samosir” ucap Jhonson. ( Hots )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *