Belawan, PRESTASIREFORMASI.Com – Kapal pesiar National Geographic Orion, yang berlayar di bawah bendera Bahamas, bersandar di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Rabu (14/08-2024).j
Kapal berukuran panjang 103 meter dan Gross Register Tonnage (GRT) sebesar 3.984 ton ini membawa 76 penumpang. Sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, dan dinakhodai oleh Captain Tom Leo Gustaf Granstrad.
Kedatangan kapal pesiar ini disambut hangat dengan hiburan adat tradisional Sumatera, termasuk tarian tor-tor Batak dan tari saman Aceh.
Para wisatawan asing yang antusias merespons sambutan tersebut dengan ramah, menikmati setiap penampilan yang disuguhkan oleh para penari lokal.
Selama dua hari berada di Sumatera Utara, para wisatawan telah menjelajahi berbagai destinasi wisata termasuk Kota Medan dan Bukit Lawang.
Setelah itu, kapal pesiar ini akan melanjutkan pelayaran ke Penang, Malaysia.
Pengamanan dan kelancaran kegiatan kunjungan wisatawan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, petugas Imigrasi, Karantina kesehatan, dan stakeholder lainnya di Pelabuhan Belawan.
Jonedi Ramli, Executive General Manager Pelindo Regional 1 Belawan, menjelaskan bahwa kedatangan National Geographic Orion merupakan salah satu bentuk dukungan dalam peningkatan sektor pariwisata di Sumatera Utara.
“Kami berharap kedatangan turis asing ini dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal, khususnya di sektor perhotelan, restoran, dan jasa transportasi,” ungkapnya.
Jonedi juga menambahkan bahwa Pelabuhan Belawan telah melakukan berbagai persiapan, termasuk peningkatan fasilitas dan koordinasi dengan instansi terkait seperti KSOP Belawan, Imigrasi, Karantina, Dinas Pariwisata, serta pihak kepolisian, untuk memastikan kelancaran kunjungan wisatawan.
“Ini adalah bagian dari komitmen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Belawan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjadikan pelabuhan Belawan sebagai destinasi bagi kapal pesiar dunia,” tutupnya. (masri tanjung /rel)
Selesai