Kuala Tanjung/Batubara, PRESTASIREFORMASI.Com – Kelompok Tani (Koptan) Sari Larva Berdaya bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), telah melakukan inisiatif signifikan untuk mendukung komunitas lansia di Kuala Tanjung dengan mendistribusikan 50 pasang bebek.
Program ini menandai upaya kedua kelompok dalam mempromosikan keberlanjutan dan pemberdayaan ekonomi di kalangan penduduk setempat.
Pembagian bebek ini merupakan bagian dari komitmen Kelompok Tani Sari Larva Berdaya dalam mengembangkan praktik-praktik berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), terutama dalam budi daya larva.
Sekretaris Perusahaan INALUM Mahyaruddin Ende, dslam relis yang diterima PRESTASIREFORMASI.Com , Senin (29/7/2024), menegaskan pentingnya inovasi sosial dan keterlibatan komunitas dalam memastikan keberhasilan dan dampak dari program-program lingkungan dan sosial.
Mahyaruddin juga mengapresiasi dan mendukung program ini sebagai bentuk untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, sekaligus komitmen perusahaan dalam membangun kawasan sekitar daerah operasional.
“INALUM tetap berupaya untuk mengintegrasikan perlindungan lingkungan dan pembangunan masyarakat melalui program-program CSR seperti distribusi bebek ini, yang mana memajukan perekonomian masyarakat dan kawasan sekitar daerah operasional perusahaan,” ujar Mahyaruddin.
Salah satu yang diakui INALUM karena peran pentingnya dalam pembangunan masyarakat adalah Dedi Syahputra atau akrab disapa dengan Bang Untung. Bang Untung telah memimpin berbagai inisiatif yang sejalan dengan visinya dalam memberikan manfaat untuk masyarakat, salah satunya upaya dalam hal pendidikan melalui Yayasan Pendidikan Al Mukhlisin dan upaya pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Tani Sari Larva Berdaya.
Vice President CSR, Ali Hasian menyebut bahwa perusahaan mendukung program pemberdayaan masyarakat melalui budi daya larva ini karena sesuai dengan kebijakan lingkungan & energi Inalum.
“Selain pendidikan, program pemberdayaan masyarakat juga sama pentingnya dalam membentuk lingkungan yang lebih baik. Menyokong lewat pendidikan formal saja tidak cukup, perlu adanya pemberdayaan masyarakat agar menjangkau seluruh masyarakat untuk mandiri dan mencegah kesenjangan atau ketidakberdayaan,” ujar Ali.
Terkait program distribusi bebek ini, Kelompok Tani Sari Larva Berdaya CSR merupakan mitra perusahaan dalam hal CSR yang tidak hanya berfokus pada pemanfaatan sisa makanan, limbah, dan sampah kantin saja tetapi juga mulai mengembangkan usahanya ke bidang peternakan.
Selain upaya Bang Untung dalam mempromosikan pendidikan dan menyediakan sekolah gratis bagi keluarga kurang mampu, Ia juga telah berkontribusi secara signifikan dalam proyek-proyek pertanian berkelanjutan, termasuk budi daya larva, bebek, ayam, dan ikan lele menggunakan limbah kantin dari INALUM.
Bang Untung menyatakan bahwa pembangunan gedung sekolah di desa setempat saja tidak cukup, program pemberdayaan masyarakat juga tak kalah penting untuk memastikan masyarakat didukung dalam pengembangan perekonomiannya agar memiliki akses ke kehidupan yang lebih baik. (hps)