Percut Sei Tuang/Deli Serdang,PRESTASI REFORMASI.Com – Masyarakat mendukung penuh pembenahan dan penataan Kecamatan Percut Sei Tuan yang dipimpin A. Fitrian Syukri SSTP. M.Si, ditandai :turun bersama ke jalan melakukan pembersihan parit dan penertiban Pedang Kaki Lima (K-5), di kawasan Desa Bandar Klippa, Kamis (5/6/2024).

Kegiatan gotong royong itu untuk menata dan mengeruk parit yang tertimbun tumpukan sampah karena ulah para pedagang liar kaki lima yang tidak bertanggung jawab yang busng Sampah sembarangan.

Parit yang seharusnya dipergunakan untuk saluran air agar tidak menimbulkan banjir, namun menjadi tempat sampah para pedagang liar kaki lima Pajak Gambir Pasar VIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Para pedagang ini kurang peduli dengan keadaan sampah hingga bertumpuk di dalam parit, sehingga menyumbat aliran air jika hujan lslu menyebabkan banjir.

Untuk itu, masyarakat Desa Bandar Klippa mendukung pemerintah Kecamatan lakukan pembenahan parit-parit yang tertimbun sampah para pedagang. Bahkan warga ikut langsung membersihkan tanah yang menimibun parit.

Selain itu, Masyarakat di wilayah Pajak Gambir/Desa Bandar Kokola, siap mendukung program pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemerintah Kecamatan Percut Sei Tuan dalam pembenahan dan pengurukan parit yang sudah begitu lama tertimbun sampah para pedagang liar kaki lima di wilayah Simpang Pajak Gambir hingga di dalam pajak..

“Kita bersihkan parit parit ini untuk mengantisipasi agar di pemukiman masyarakat tidak mudah dilanda banjir. Syukurnya, masyarakat di sini mau membantu kita membersihkan parit-parit yang sudah tertimbun sampah,” ungkap Camat A. Fitrian Syukri SSTP. Msi,

Dia menambahkan, mereka juga siap dan mau ikut pembersihan dan pengerukan parit hingga mengangkat sampah dan tanahnya yang bisa dipergunakan mereka untuk menimbun lingkungan rumah mereka.

“Apa salah jika masyarakat ikut membantu dan mendukung program pemerintah..! Kan tidak salah, toh juga demi kenyamanan warta. Kita pelayan masyarakat, harus saling bahu membahu dengan masyarakat lakukan pembenahan demi kenyamanan,” ucap A.Syukri.

Pada hari Kamis (27 Juni 2024) , masyarakat Desa Bandar Klippa juga terlihat masih peduli dan turut bergotong royong di simpang Pajak Gambir yang selalu mengundang kemacetannya. Masyarakat ikut membersihkan tumpukan sampah penyebab air tergenangi di dalam parit akibat ulah pedagang liar Pajak Gambir.

“Seharusnya pedagang tidak buang sampah sembarangan sehingga tertumpuk di dalam parit. Kalau parit sudah tidak berfungs,i air pun elusp dan menyebabkan bangkit. Akibatnya, masyarakat sini yang menanggung resikonya,” ujar Gondrong warga wilayah Pajak Gambir.

Dia menyebut, seharusnya pedagang liar ditertibkan saja karena mereka tidak peduli dengan sampah dan keberadaan mereka selalu mengundang kemacetan. Di simpang ini sudah sering pengendera terjatuh akibat ulah air pedagang ikan yang airnya itu licin, tidak dibuang ke parit namun ke jalan begitu saja.

“Mohon kepada Pemerintah Kecamatan agar menertibkan pedagang liar di simpang ini agar pengendera tidak jatuh lag,i”ungkap Gondrong.

“Kami sangat mendukung dan berterima kasih sudah melakukan pengerukan parit di depan mesjid Al Firdaus ini. Sudah lama sekali parit ini tertimbun sampah pedagang. Jika sudah dikeruk paritnya, nanti bisa ditata kembali agar paritnya bisa berfungsi dan tidak mudah banjir jika bukan,” ucap pengurus masjid Al Firdaus Pajak Gambir.

Masyarakat pajak gambir Desa Bandar Klippa bermohon kepada pemerintah Kabupaten Deli Serdang agar menindak dan menggusur pedagang liar simpang pajak gambir tepatnya di depan mesjid Al Firdaus dan di simpang Pasar VIII pajak yang selalu membuat kemacetan dan sering membuat para pengendera kereta terjatuh ulah air ikan yang selalu dibuang sembarangan ke jalan.(in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *