Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Anak punk yang ada di kota Muara Bungo semakin banyak, tidak cuma itu, keberadaan anak punk juga telah banyak meresahkan masyarakat.
Seperti yang diungkapkan Ruli pedagang nasi Ampera mengatakan, keberadaan dari anak punk sudah sangat meresahkan. Tak cuma itu, keberadaan anak punk di Bungo semakin menjadi-jadi.
“Kalau sekedar ngamen kami tidak apa-apa, tapi dia ngamen memaksa meminta uang kepada pengunjung yang makan di kedai kami. Akibatnya pengunjung kedai menjadi risih,” ujarnya, Sabtu (23/3/2024).
Senada disampaikan oleh Fikri kalau anak punk di kota Muara Bungo sudah sangat meresahkan. Mereka tidak hanya maksa meminta uang setelah ngamen tapi juga sudah membuat para pengunjung rumah makan tidak nyaman.
“Kalau mereka ngamen seperti biasa saja tidak ad masalah, tapi ketika mereka tidak diberi uang oleh pengunjung mereka marah dan memaksa. Atas tindakan anak punk itu sangat mengganggu pengunjung kami,” tuturnya.
Kasat Pol PP kabupaten Bungo, Khaidir Yusuf melalui Kabid Trantib Ihwan Syam menjelaskan, banyaknya laporan warga bahwa anak punk di kota Muara Bungo semakin meresahkan.
Dari laporan yang masuk mereka memang banyak yang mengamen tapi tidak seperti pengamen pada umumnya. Karena setelah ngamen mereka memaksa meminta uang kepada pengunjung rumah makan. Tentu pemilik dan pengunjung menjadi resah.
” Malam ini kita tertibkan anak punk yang berkeliaran di kota Muara Bungo. Bahkan dari patroli yang kita laksanakan petugas juga menemukan alat isap diduga untuk sabu sabu di tempat mereka nongkrong di ruko pasar bawah,” ucapnya.
Ihwan Syam juga menegaskan, dari hasil razia malam ini ada sembilan anak punk. Semua akan dikirim ke daerah asal masing masing. Dalam razia tadi sempat cekcok dengan anak punk yang tidak mau dibawa ke kantor, tapi berkat kepiawaian petugas berhasil digiring.
” Kalau setelah dirazia nanti, anak punk kembali meresahkan warga maka, semua akan tindak lagi. Kita sudah berusaha bagi anak punk yang sering meresahkan terus kita ditertibkan,” ucapnya. (hen)