Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Kepala Dinas Kesehatan Bungo dr. H. Safaruddin Matondang, M. PH bersama Bupati H.Mashuri, SP, ME hadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, Senin (18/12).
Acara ini juga dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, para Kabag, Camat, Kepala Puskesmas, dan para Datuk Rio yang ada di Kabupaten Bungo.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Dr. Safarudin Matondang mengatakan bahwa sanitasi total berbasis masyarakat yang selanjutnya disingkat (STBM) ada 5 pendekatan untuk mengukur sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan STBM sendiri yang dilaksanakan menurut kepada 5 pilar yang terjadi stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun selanjutnya, pengolahan air minum dan makanan rumah tangga pengamanan sampai rumah tangga serta pengamanan limbah cair rumah tangga.
“Pelaksanaan STMB dengan 5 pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik serta mengubah dan mempertahankan berkelanjutan budaya hidup bersih dan sehat.
Pelaksanaan STBM di dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik progres STBM di Kabupaten Bungo, khususnya untuk pilar satu yaitu stop buang air besar sembarangan sampai dengan tahun 2003 adalah dari 153 kelurahan Dusun yang ada di Kabupaten Bungo,”terang Safaruddin.
Tahun 2023 di Kabupaten Bungo ODF sebesar 82,35% dan capaian kelurahan khusus tentunya sangat menggandakan capaian ini semua merupakan hasil dari sinergitas yang baik dan juga peran aktif semua sektor baik di tingkat kabupaten maupun Kecamatan dan sampai di tingkat kelurahan dan Dusun,”paparnya lagi.
”Kami berharap identitas koordinasi serta peran aktif semua sektor dapat meningkat, sehingga target kita ke depan capaian desa ODF di Kabupaten Bungo bisa mencapai 100%. Untuk mencapai Kabupaten perlu kerjasama kita yang kuat dalam membangun kesepakatan untuk menjadikan seluruh Kecamatan dan Dusun menjadi ODF,”pungkasnya.
Sedangkan Bupati Bungo H.Mashuri dalam arahannya menyampaikan bahwa sektor kesehatan dengan sektor pendidikan dan ekonomi merupakan 3 pilar yang sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu, kesehatan masyarakat menjadi salah satu komponen utama dalam penentuan indeks pembangunan manusia selain pendidikan dan sektor ekonomi dan mengingat pentingnya hal tersebut, pemerintah terus mengupayakan berbagai program dibidang kesehatan, salah satunya saat ini sedang galakkan adalah mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) yang menjadi panduan bagi lintas sektor, untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong masyarakat menetapkan gerakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui program sanitasi total berbasi masyarakat ( STBM),”jelasnya.
Dengan adanya program ODF ini kita berharap masyarakat kabupatrn Bungo dapat menerapkannya dalam kehidupan rumah tangga dan menjalankan program yang dideklarasikan ini.
Selain meningkatkan taraf hidup kesehatan juga dapat meningkatkan taraf kegisuoan ekonominya, dengan kata lain apabila kita sehat tentu ditinya akan dapat bekerja dengan maksimal dan anak anaknya juga bisa berasekolah dengan baik untuk meningkatkan pendidikan mereka.
Untuk itu mari kita semua warga Bungo untuk berkomitmen untuk menerapkan ODF mulai dari keluarga terlebih dahulu,”tutup Bupati H Mashuri. (hen)