Tarutung/Taput, PRESTASIREFORMASI.Com – Tanggul sungai yang berada di belakang dan sisi kanan Hotel Diaji, longsor sehingga sebagian bangunan penginapan tertua dan legendaris di Kota Tarutung Itu ambruk ke Sungai Sigeaon.
Peristiwa longsornya tanggul Sungai Sigeaon terjadi Senin (27/11/2023), diduga akibat tanggul sungai tegerus air sungai dan bongkahan semen berbobot berat yang ditumpuk di atas tanggul.
Selain itu, hasil pengamatan surat kabar dan Media Online prestasireformasi.com, longsornya tanggul yang tidak jauh dari Jembatan Simpang Tiga Naheong itu juga dipengaruhi penambangan pasir ilegal di sepanjang Sungai Sigeaon.
Material pasir yang dikeruk dari dasar Sungai dari hari ke hari, diduga menyebabkan terjadi pergeseran dan pendalaman di sebagian pinggir tanggul. Kondisinya diperburuk pembangunan tanggul Sigeaon menggunakan balok-balok beton berbobot berat, sehingga merapuhkan tanggul.
Hotel Legendaris Diaji Terancam Ambruk
Kondisi paling parah adalah di tanggul sekitar Hotel Diaji, sebagian bangunan penginapan yang berdiri Tahun 1960-an itu ambruk karena tanah tanggul Sungai Sigeaon longsor.
Menyaksikan parahnya kondisi longsoran tanggul, dikhawatirkan akan mengancam Hotel legendaris Diaji yang berada di Kota Tarutung, kabupaten Tapanuli Utara provinsi Sumatera Utara tersebut.
Hotel yang masih arsitektur bangunan lama, berloteng dan terbuat dari dominan material kayu itu, selain sudah berusia 63 tahun namun Masih kokoh, juga Hotel Diaji terkenal karena unik dan tarif menginapnya yang ramah di mantong.
Untuk itu, diharapkan Pemerintah Kabupaten segera bertindak memperbaiki tanggul dengan mempertimbangkan faktor lingkungan, kajian pembangunan tanggul dengan pondasi kokoh dan penempatan material beton, serta galian x ilegal yang masih marak di kawasan Sungai Sigedong. (HPS/Foto:Ahmad Nurdin S)