Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Kadis Kesehatan Bungo dr. H. Safaruddin Matondang, M. PH dampingi Bupati Bungo dalam rangka Publikasi Stunting Aksi ke 7.
Kegiatan ini dilaksanakan sehubungan dengan penetapan Kabupaten Bungo sebagai salah satu lokus stunting di provinsi Jambi Tahun 2022 yang mana melaksanakan 8 tahapan rencana aksi percepatan penanggulangan stunting.
Hal ini juga sesuai komitmen Bupati Bungo tentang pelaksanaan percepatan penurunan stunting ke gradasi yang terhitung dalam Peraturan Bupati Bungo Nomor 25 tahun 2021.
Maka Kabupaten Bungo akan melaksanakan tahapan aksi yang ketujuh yaitu publikasi stunting preferensi stunting dari pengukuran di posyandu di tingkat Desa kecamatan dan Kabupaten kota secara berkala sebagai bahan dalam menentukan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting dengan menembakkan lintas sektor terkait.
Acara publikasi stunting ini dilaksanakan pada hari ini, Rabu 1 November 2023 di Aula Cempaka Kuning Bappeda Kabupaten Bungo.
Tampak hadir pada kegiatan ini, selain Bupati Bungo H. Mashuri, SP, ME dan dr. Safaruddin Matondang, M. PH juga ada Kepala Bappeda Bungo H. Deddy Irawan, SE, MM, Kasubbid Bappeda Provinsi Jambi, Ade Irawan SH, MH, Tim Stunting Provinsi Jambi, BKKBN dan
Ketua Satgas Provinsi Jambi Oki Permana, S.KM, M.Kes, para peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari OPD/Organisasi, TP. PKK Bungo, GOW Bungo, Camat serta seluruh Kepala Puskesmas Kabupaten Bungo.
Dalam keterangannya Bupati Bungo H.Mashuri.S.E.,ME mengatakan hari ini melakukan pertemuan publikasi stunting sekaligus melihat sampai dimana dan sejauh mana kegiatan Stunting di Kabupaten Bungo.
“Kita hari ini melakukan pertemuan publikasi stunting sekaligus melihat sampai dimana dan sejauh mana kegiatan Stunting di Kabupaten Bungo,” kata Mashuri.
Nah kita dari tahun 2019 sampai 2022 Angka Stunting 335 Anak Stunting yang ada Kabupaten Bungo yang terdiri dari beberapa Desa/Dusun, maka sudah tugas kita menuntaskan anak anak stunting ini,” lanjut Bupati.
Ada beberapa upaya yang kita lakukan dengan membuat program yang kita lakukan dengan keroyokan bersama. Jadi setiap OPD yang berwenang kita berikan anggaran agar keluarga stunting ini ditangani dengan baik,”imbuhnya lagi.
Programnya dimulai dari pembuatan sumur kalau dirumahnya tidak ada, kemudian kalau ri rumahnya tidak ada sanitasi yang layak kita bikin WC. Masalah pangan dan penyuluhan dari Dinas Kesehatan, Tim PKK kemudian ke depan pun bisa kita tuntaskan kepada masyarakat mulai yang orang tuanya yang hanya ekonomi kurang mampu atau yang orang tuanya hanya bisa bertani dan ada sebagian yang lainnya tidak bisa maka kita bantu sehingga dapat menyelesaikan keseluruhannya.
Untuk Kabupeten Bungo ini kalau masalah data anak stunting yang kurang akurat NIK-nya tolong dibantu Dinas Dukcapil dan persoalan kecil ini kami minta kepada Dinas Dukcapil dan Sosial jangan disimpan datanya ada 28 anak data JKN-nya kita ambil alih biayanya menjadi dari Pemerintah Daerah.
Selesai memberikan sambutan Bupati poto bersama dan dilanjutkan Kadis Kesehatan Safarudin Matondang memberikan paparan ke pada yang ikut dalam kegiatan tersebut. (hen)