Sergai :PRESTASI REFORMASI.Com–Puluhan masyarakat Perwakilan di tiga belas desa kecamatan perbaungan dan pantai Cermin melakukan demo damai didesa Pematang Sijonam dusun 3 kecamatan perbaungan mempertanyakan tentang pembangunan irigasi yang tidak juga selesai sehingga masyarakat tidak dapat memasukan Air kesawah mereka ,Rabu (18/10/23).
Salah satu Masyarakat Petani Edi warga Pantai Cermin Mengatakan Kami masyarakat di 13 desa menginginkan agar irigasi di sawah kami dapat terpenuhi sesuai janji kontraktor ini yang mengerjakan irigasi dapat memasukkan air sesuai janji mereka 15/10/23,namun hingga saat ini janji mereka tidak terpenuhi sehingga kami turun ketempat proyek .
“Kami berharap agar pemerintah mau mendengarkan jeritan petani karena kami sudah turun bibit ujarnya.
Sedangkan pihak Menejemen PT NK mengatakan, memang benar Perjajian itu namun karena Cuaca hujan sehingga kami belum dapat menyelesaikannya , namun kami meminta pengertian masyarakat kalau cuaca bagus mungkin tiga hari kedepan kita sudah dapat masuk air .ujarnya
Masyarakat pun tak puas menggruduk ketempat kediaman ketua Irigasi Induk H.Sugi untuk mempertanyakan permasalahan Air yang belum juga sampai kehilir di 13 desa kecamatan Pantai cermin .
Sugi mengatakan permasalahan masyarakat petani di13 desa sudah di pertanyakan namun jawaban mereka ,”Kami meminta waktu selama tiga hari karena cuaca yang tidak bersahabat pinta mereka .
Permasalahan irigasi ini masalah sekarang ada di sekunder yang Volume debit air yang tidak mencukupi ini yang perlu di pikirkan pemerintah karena tidak adanya normalisasi yang dilakukan secara kontiniuitas yang dilakukan pemerintah.
“Saya selaku ketua induk agar pemerintah mau secara kontiniuitas melakukan normalisasi mengangkut sendimen yang ada sehingga air yang masuk dari hulu menuju ke hilir dapat berjalan lancar. ucapnya
Kita meminta kepada masyarakat agar bersabarlah untuk tiga hari ini supaya hasilnya pun baik .
Kita mengharapkan kepada pihak pemerintah khususnya PPK agar mau bekerja sama dengan kami para pengurus irigasi supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini .Pinta ketua Richan Siburian