Humbahas. PRESTASIREFORMASI.Com – Taiwan Technical Mission (TTM) membuktikan bahwa bawang merah tumbuh baik di areal Pengembangan Food Estate Kabupaten Humbang Hasundutan.
Hal ini diperlihatkan pada acara Penanaman Bawang Merah pertama untuk areal 5 Ha selanjutnya (17/5) di percontohan Poktan Sinar Jaya, sebelumnya bawang merah ini sudah ditanam di areal percontohan.
Pada areal percontohan terbukti bahwa bawang merah bisa tumbuh baik di areal Pengembangan Food Estate dengan pola pertanaman sesuai Standar Operasional Prosedure (SOP) yang diterapkan oleh TMM.
Pada kesempatan itu, Specialist Horticulture Development Project Mr. Chiu, Chien-Hsiang (Joe) sebagai pelaksana pada pertanaman bawang ini pada memaparkan bahwa bawang merah yang kita lihat sekarang ini bisa tumbuh baik dengan mengikuti SOP yang diterapkan TTM.
Berawal dari Pemerintah Humbang Hasundutan dan masyarakat memberikan/menyediakan lahan untuk TTM untuk membuat percontohan di Food Estate, kami bertanam bawang merah dengan pengelolaan pertanian mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, ketersediaan air dan perawatan tanaman.
Pengolahan lahan untuk bukaan baru kita mengukur kemiringan tanah dan kita coba ratakan untuk mempertahankan air siraman merata dan tidak selalu mengalir ke lahan yang rendah. PH tanah kita ukur dengan alat sensoring dan karena lahannya masih baru kita olah bolak balik, sampai lahannya bagus dan gembur, kita mengolah bolak balik sampai empat kali dan yang besar-besar dihancurkan sampai gembur.
Kita menambahkan pupuk kompos untuk 1 hektar 40 ton kompos, sehingga ph yang kita harapkan bisa baik dan tanahnya bisa bagus karena tidak lengket (tanah liat). Kita juga menambahkan 700 kg NPK untuk nutrisi.
Setelah penanaman, kita tidak menggunakan mulsa tetapi terbuka dan dalam perawatan kita menggunakan tenaga para petani sehingga rumput tidak tumbuh. Kelembapan tanah tetap harus dijaga karena bawang merah butuh air setiap harinya, seperti kita manusia. Oleh karenanya, kita menyediakan penampungan air, untuk lahan 5 ha ini kita menyiapkan 3 penampungan air.
Kita menggunakan teknologi sederhana dalam penyiraman, dengan menggunakan pipa dan selang, serta mesin pemompa air untuk penyiraman menjaga kelembapan tanah. Hal ini dilakukan karena kita tidak bisa memprediksi cuaca.
Kita merencanakan bahwa pertanaman bawang merah ini nanti akan dilakukan dengan tumpang sari atau bergantian dengan tanaman palawija seperti sayur jenis sawi taiwan (San Feng) dan sayur kacang kapri.
Setelah lebih kurang tiga bulan TTM bekerja di lahan Food Estate untuk membuat percontohan, hasil yang kita lihat saat ini adalah merupakan kerja sama dan kerja keras kita semua. Dan pada hari ini kita akan memulai penanaman untuk areal 5 ha.
Pada kesempatan itu, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Makden Sihombing, S.Sos, M.Si menyampaikan sangat bangga dengan hasil yang dicapai TTM dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan bekerja di Food Estate. Hal ini membuktikan jika kita serius dalam bertani maka hasilnya akan sangat membanggakan.
Oleh karena itu, kami berharap agar apa yang dilaksanakan oleh pihak TTM bisa dicontoh oleh petani kita di areal Food Estate dan lebih luas para petani di Humbang Hasundutan.
Hadir pada pertanaman pertama bawang merah ini, Kepala Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia Mr. Dennis Kao, Specialist Horticulture Development Project Mr. Chiu, Chien-Hsiang (Joe), Manager Lapangan Food Estate Dr. Van Basten, Kadis Petanian, Ir. Junter Marbun, Kadis Kominfo Batara F. Siregar, SE, Camat Pollung Imron Lumban gaol, Kepala Desa Siria-ria dan kelompok tani.
Usai dari pertanaman bawang merah rombongan bergerak meninjau Rumah Kemasan di Doloksanggul. Pada kesempatan itu juga Kepala Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia Mr. Dennis Kao mengapresiasi Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE yang memperhatikan kebutuhan masyarakat salah satunya dengan berdirinya Rumah Kemasan di Humbang Hasundutan. (JP)