Catatan: Bgd. Masri Tanjung– Wasekr’ BKM Jami’ Belawan
BELAWAN PRESTASIREFORMASI.Com– Berbahagialah orang mu’min yang menganggap do’a sebagai kebutuhan. Karena dalam keadaan bagaimana pun–susah maupun senang–kita masih diberi Allah kemudahan dan keuntungan dengan kita berdo’a.
Pertama: Do’a merupakan otaknya ibadah. Kedua: Do’a senjata bagi orang mu’min. Ada beberapa khasiat lainnya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Ud ‘uuni astajib lakum” (Berdo’alah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan).
Tak cuma sebagai otaknya ibadah, dan senjatanya orang mu’min saja. Tapi di beberapa hadits lainnya juga disebutkan, bahwa do”a juga bisa menghilangkan musibah, menolak bala, dan meredam murka Tuhan.
Ada tiga golongan yang do’anya tidak ditolak oleh Allah. Itu di antaranya do’a orang yang sedang berpuasa-dari mulai makan sahur sampai waktu berbuka puasa.
Di dalam bulan ramadlan perbanyaklah do’a mem8nta ampun kepada Allah, yaitu “Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fuanna.” (Yaa Allah, Engkau Maha Pema’af, maka maafkanlah aku.”
Memang, Allah sudah berjanji akan mengabulkan do’a hamba-Nya yang meminta. Namun, dalam berdo’a juga ada adab dan etikanya. Terutama, kita harus husnudhdhan (Berbaik sangka kepada Allah) atas semua keputusan-Nya.
Tidak tergesa-gesa untuk dikabulkan. Tidak meminta yang haram. Harus ikhlad. Semua tetap dengan prosesnya. Contoh: ketika kita lapar minta ingin kenyang. Prosesnya, tentu makan, dikunyah, lalu ditelan. Seperti itulah analogi proses terkabulnya do’a.
Ingat juga, jika dengan “keterlambatan” terkabulnya do’a kita, ini jangan membuat kita sanpai berputus asa akan rahmat Allah. Lalu tidak mau lagi berdo’a. Karena susungguhnya Allah punya pilihan yang lebih baik untuk memberikan dari apa yang kita pinta dan inginkan. Tentunya hal yang lebih penting fari semua kebutuhan kita. Yakinlah, Allahu Laa Yukhliful-mii’ad” (Allah tidak pernah ingkar janji).
Ada satu kata Nabi SAW: “Akan datang beberapa orang pada hari kiamat nanti diberikan pahala bergunung-gunung. Lalu mereka berkata kepada Malaikat yang memberikan: ” Dari mana ini. Kami kayaknya nggak tau pahala apa ini. Kata para Malaikat: “Ini pahala dari fo’a-do’a kalian yang belum kalian lihat diijabah sewzktu di dunia. Maka dari itu mereka berharap agar semua do’a mereka tidak diberi di dunia, agar mereka panen pahala di akhirat. Kesimpulan, marilah kita perbanyak do’a , istighfar, dan shalawat. (bgd. masri tanjung).
