Taput- PRESTASIREFORMASI.Com- Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sipoholon, Rabu (23/02/23) jadi lokasi kegiatan Safari Jurnalistik yang diselenggarakan oleh PWI Bonapasogit. Dari kegiatan yang digelar mulai dari tanggal 16 Feberuari 2023 itu di beberapa sekolah, terkuak kesimpulan kalau literasi harus dibenahi di Sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Manangar Chardo Marpaung mengatakan, Sekolah sebagai institusi moral, Literasi menjadi hal yang sangat perlu diperbaiki atau dibenahi pada sistim pendidikan. Walau, literasi mamang sudah ada dibidang studi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Disebutkan, Safari Jurnalistik yang digelar PWI Bonapasogit, menjadi penilaian tersendri bagi dia, sampai dimana kemampuan anak didiknya tentang pengetahuan umum pun sejarah dan digitalisasi.

“Safari Jurnalistik yang digelar PWI Bonapasogit, semoga bermamfaat bagi anak-anak didik menjadi penulis-penulis yang handal. Literasi harus dimiliki oleh anak didik, menghargai karya orang lain dan berkarya bukan dengan copy paste,” harap Manangar Chardo Marpaung.

Ditambahkannya keberadaan Pers sebagai Sosial Kontrol tegas begitu positif, dimana lembaga-lembaga Pemerintah dan Swasta bekerja sesuai aturan karena tidak lepas kontrol. Alhasil, nilai-nilai kebaikan itu terwujud bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

“Terimakasih kepada PWI Bonapasogit yang telah memilih sekolah ini menjadi salah satu SMA sasaran pelaksanaan Safari Jurnalistik. Semoga kedepannya PWI Bonapasogit berkontribusi mencerdaskan anak bangsa,”harap Manangar Chardo Marpaung.

Siswi Kelas X MIA II, Chiyentina Simanungkalit mengaku dengan mengikuti Safari Jurmalistik, dia berterimakasih kepada PWI Bonapasogit yang telah mengubah persepsi negatifnya tentang Pers.

” Selama ini saya menggangap Wartawan itu menjadi momok yang kerap melakukan pemerasan dari kesalahan orang lain. Ternyata, Pers, Wartawan yangsesungguhnya lakukan tugas- tugas Jurnalistik harus berjalan dengan kode etik dengan koridor ketentuan Undang- Undang dan harus menjaga etika dan bermoral serta memberikan pembelajaran yang baik dan benar kepada masyarakat sesuai hati nurani,” ujar Chiyentina Simanungkalit.

Sementara Abdy H Pasaribu Kelas XI MIA I mengaku kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit sangat seru dan meriah. Kegiatan ini dapat memotivasi dan menambah semangat belajar.

Hal senada diakui Tien Manalu Kelas XIIA II, setelah mengikuti Safari Jurnalistik, dia mengetahui teori-teori Jurnalistik dan berharap kegiatan serupa kedepannya dapat berkesinbungan.

Dalam kegiatan Safari Jurnalistik itu, Pengurus dan Penasehat PWI Bonapasogit bertindak pemberi materi tentang pengenalan dasar-dasar jurnalistik, mengenal Pers, Wartawan dan cara menulis berita yang bertanggungjawab.

Materi yang disampaikan, nantinya menjadi bahan bagi pelajar yang berminat ikut serta dalam lomba karya tulis untuk pelajar yang akan diselenggarakan PWI Bonapasogit dan pemenang lomba akan mendapat piagam dan uang pembinan.

Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang dalam sambutannya jelaskan, PWI Bonapasogit mencakup 4 Kabupaten yaitu, Kabupaten Taput, Toba, Humbang Hasundutan dan Samosir.

Alfonso Situmorang mengutarakan, pelaksanaan Safari Jurnalistik itu tujuannya untuk mengenalkan materi jurnalistik kepada pelajar. Dia mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sipoholon, para guru serta anak didik yang telah bersedia berikan waktu dan tenaga untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Pemateri dalam kegiatan Safari Jurnalistik tersebut, Ketua PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang, Penasehat Marudut Nainggolan, Posma Simorangkir, Janiamal Sitompul dan Bindu Hutagalung.

Sekretaris PWI Bonapasogit, Candra Sirait menyebut, kegiatan Safari Jurnalistik itu, juga akan melaksanakan kegiatan lomba karya tulis dengan Thema “Dampak taman Kota Tarutung bagi masyarakat Taput”. Kegiatan Safari Jurnalistik itu berlangsung dari Kamis 16 dan berakhir Rabu 23 Februari 2023.(Jas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *