Barus,PRESTASIREFORMASI.COM
Lompong sagu merupakan salah satu jajanan tradisional khas yang ada di daerah pesisir Barus Tapanuli Tengah yang dibuat dari campuran sagu, gula merah, dan pisang yang dibakar dalam bungkusan daun pisang. Lompong sagu biasanya dibakar menggunakan arang panas, sehingga aroma kue ini begitu menggoda selera ketika bungkus daun pisang dibuka.

“Lompong Sagu ” begitulah nama salah satu Kuliner yang bisa didapatkan di Objek Wisata Pantai Kade Tigo Barus, setiap hari Minggu sambil bersantai menikmati keindahan alam tepi pantai Kade Tigo Barus, pengunjung dapat pula mencicipi kue ” Lompong Sagu .

Nursaibah Siregar seorang pedagang Kue lompong sagu di Kade Tigo saat ditemui Prestasireformasi. Com di Kade Tigo Senin 2/1-2023 mengatakan Lompong Sagu merupakan kue khas yang sudah jarang ditemukan keberadaannya.kue ini terbuat dari tepung sagu yang diaduk bersama pisang , kelapa, dan gula aren memiliki citarasa yang manis.Sebut ibu yang sudah lebih dari 3 tahun menjual kue ini.

” Lompong Sagu dibuat dengan cara dipanggang diatas bara hingga memiliki aroma khas sisa pemanggangan.Dalam keadaan hangat, kue ini terbungkus dalam daun pisang dan siap untuk dinikmati.” ujarnya.

Kue berwarna kecoklatan ini sekilas terlihat mirip “pepes “, namun aroma kue ini terasa lebih menggoda ketika baru saja melalui proses pemanggangan. Paduan rasa manis dan sedikit gurih dengan tekstur yang kenyal menjadikan kue ini terasa begitu nikmat saat lidah kita merasakannya.

Kue lompong sagu menjadi salah satu kue tradisional yang menjadi kekayaan kuliner yang dimiliki Indonesia. Keberadaannya yang sudah mulai sulit ditemukan menjadikan kue ini menjadi buruan para penikmat kuliner ketika berkunjung ke kota Barus.

Lompong sagu memiliki cita rasa manis dan sedikit asin, teksturnya juga kenyal dan padat. Namun sayangnya, saat ini keberadaan lompong sagu termasuk sulit ditemukan di Kecamatan Barus.Cuma pada hari Minggu dan hari libur saja yang bisa ditemukan di Kade tigo Barus.
kata Nahruddin Simatupang saat diminta pendapatnya Senin 2/1-2023 di objek Pariwisata Pantai Kade Tigo Barus.

” Langkanya lompong sagu di kota Barus menurut saya karena tampilannya yang jadul dan kurang menarik,” ujarnya.

Lompong sagu biasanya dibungkus di dalam daun pisang dengan panjang sekitar 20 sentimeter, dikedua ujungnya di tusuk dengan lidi sepanjang 3 cm.(Zurlang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *