BELAWAN, PRESTASIREFORMASI.Com— Bersama kita satukan kekuatan. Belawan harus bisa berubah keadaannya pada berbagai aspek kehidupan yang lebih baik di masa datang.
Itulah komitmen masyarakat Belawan yang mereka kemas dalam sebuah bungkusan kesepakatan sebagai menyikapi isu fakta integritas yang menyergap Kecamatan Medan Belawan dan masyarakatnya.
Kota pelabuhan laut Medan ini kini menjadi perhatian penuh bagi masyarakat di situ. Ini seiring problema yang menumpuk di kawasan pintu gerbang perekonomian Sumatera Utara ini sebagai tak pernah usai dan tak terbenahi sebagaimana harapan.
Isu tersebut di antaranya tentang: 1. Kemiskinan dan pengangguran, 2. Banjir rob, 3. Aksi tawuran, 4. maraknya peredaran narkoba dan judi, 5. Peningkatan fasilitas pendidilan, 6. Sarana olah raga dan fasilitas umum, dan 7. Kriminalitas.
Penduduk Kecamatan Belawan tercatat 103.000 jiwa. Di antaranya 77.000 jiwa berusia 17 tahun ke atas. Dari bilangan 103.000 jiwa terdapat 15.000 orang tergolong miskin. Rationya 14,56 persen warga miskin di Belawan dari 160.000 jiwa penduduk miskin di 21 kecamatan Kota Medan.
Isu yang satu ini membuat miris, sehingga pada pada gilirannya “menetaskan” berbagai embrio perilaku masyarakat di garis yang bersifat tidak konstruktif ,seperti tawuran, tindak kejahatan sekaligus apatis.
Untuk mengubah keadaan Belawan dan masyarakatnya ke arah yang lebih di masa datang, masyarakat Belawan yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, ketua ormas, dan OKP bersepakat membentuk dan menetapkan nama wadah dan ketua umum.
Musyawarah tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Medan Belawan, Sabtu 03 Desember 2022. Sidang dipimpin Muhammad Adnan Noor (ayah) didampingi dua generasi muda Kota Belawan, yakni Tony Rickson Silalahi, dan Ary Wahyudi Nasution dipandu Baginda Masri Tanjung (oppung) selaku MC.
Di ujung petang dalam pelukan senja, Sabtu itu atas kesepakatan bersama wadah perjuangan itu diberi nama “Rembuk Masyarakat Belawan” (RMB). Perahu perjuangan RMB dinakhodai H.Irfan Hamidi selaku Ketua Umum.
Musyawarah dengan mengusung agenda penetapan nama wadah dan ketua umum RMB ini merupakan pertemuan yang ketiga. Sebelumnya acara temu ramah pengobat rindu abak Belawan yang dibingkai dengan dengar pendapat terkait isu fakta integritas Kecamatan Medan Belawan. Ini digelar pada Kamis 03 November 2022.
Pertemuan ini rupanya memberikan opsi “penasaran”. Mereka yang duduk bersama sambil ngopi bareng di awal November itu pengennya pertemuan pekan depan dapatnya diselenggarakan lagi dengan jumlah peserta rapat dengan menghadirkan semua elemen Anak Belawan.
Tenu ramah dengar pendapat yang kedua digelar di Balai Kelurahan Belawan Sicanang Kamis 10 November 2022. Agendanya: mengakomodir pelbagai saran dari peserta rapat. Acara ini dipimpin H.Irfan Hamidi selaku inisiator didampingi Baginda Masri Tanjung dan Sahat Siregar.
Di Aula Balai Kelurahan Belawan Sicanang ini sorak-sorai peserta menginginkan agar pertemuan selanjutnya dapat menyelenggarakan musyawarah bagi menetapkan nama wadah dan ketua wadah.
Inilah sekilas historis “lahirnya” jabang bayi wadah bernama “Rembuk Masyarakat Belawan” yang nantinya berguna sebagai tempat berkumpul masyarakat Belawan dalam merajut kebersamaan, berkomunikasi, dan saling berbagi informasi.
Selanjutnya informasi ini dapat diimplementasikan bagai mendukung program meretas isu yang berkembang di Belawan.
Guna tencapainya harapan masyarakat Belawan menuju perubahan ke arah yang lebih, tentu kita yang berhimpun di wadah Rembuk Madyarakat Belawan tidak jalan sendiri-sendiri. Kita akan menjalin komunikasi dan silaturrahim dengan pemerintah dan instansi terkait di Belawan, ucapnya. (baginda masri tanjung).