43 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,1 dan magnitudo terkecil 2,5.
Tapanuli Utara, PRESTASIREFORMASI.Com – “Suhulllll….suhull…suhul….,” jerit warga panik, pada Sabtu (1/10/2022) pukul 02.30 menit, dini hari, sesaat setelah gempa magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Tapanuli Utara.
Wartawan PRESTASIREFORMASI.Com di Tapanuli Utara, Ahmad Nurdin Sitompul, melaporkan bersamaan dengan goncangan gempa (warga di saana biasa sebut ‘suhul’), aliran listrik PLN pun dipadamkan, sehingga kondisi benar-benar gelap gulita.

“Saya bersama keluarga terasa terangkat-angkat dan terguncang hebat, demikian juga perabotan di rumah mulai dari lemari, kursi hingga sepeda motor terlempat beberapa meter. Dengan sigap saya ungsikan istri dan anak-anak ke luar rumah,” ungkap Nurdin.
Hingga pukul 07.00 WIB warga masih berada di luar rumah menahankan udara dingin dan kelaparan, karena hingga pukul 05.59 WIB, beradasarkan monitoring BMKG menunjukkan adanya 43 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,1 dan magnitudo terkecil 2,5.
Masyarakat di Kota Tarutung (ibukota Tapanuli Utara), mengaku guncangannya terasa luar biasa. Beberapa saat mereka merasa bak beras yang sedang ditampi yang dilontar ke atas dan diguncang kiri dan kanan.
Belum ada laporan korban jiwa, namun diperkirakan ada sejumlah warga luka-luka karena benturan dan terpental.
Diperkirakan lokasi gempa berada:
- 15 km BaratLaut Tapanuli Utara – Sumut
- 20 km Tenggara Humbang Hasundutan – Sumut
- 23 km Barat Daya Toba Samosir – Sumut
- 164 km Tenggara Medan – Sumut
- 1275 km Barat Laut Jakarta – Indonesia
Dampak yang dirasakan warga sesaat gempa:
- Gempa dirasakan kuat di Kabupaten Tapanuli Utara, listrik padam dan masyrakat panik keluar rumah
- Gempa dirasakan kuat di Kabupaten Humbang Hasundutan, listrik padam dan masyrakat panik keluar rumah
- Gempa dirasakan kuat di Kab.upaten Toba, masyrakat panik keluar rumah
- Gempa dirasakan Kuat di Kab. Tapanuli Tengah selama 3-5 detik
- Gempa Tidak di rasakan di Kota Medan
- Gempa dirasakan lemah di Kab. Labuhan Batu Utara

Hasil analisis Balai Metrologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter terbaru dengan magnitudo 5,8.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km,” kata Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra segmen renun. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).”
Gempa Beruntun Guncang Tapanuli Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Tarutung dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk dan mereka langsung lari keluar), wilayah Sipahutar dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk membuat banyak orang terbangun ).

“Kemudian wilayah Singkil dengan skala intensitas IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Berdasarkan informasi sementara gempa bumi ini menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga di Tapanuli. Meski demikian, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.”
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (h/ahmad/was/cnn)