Taput,PRESTASIREFORMASI.Com- Bayi orangutan ditemukan warga di Kawasan Kebun warga di Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Rabu (28/09/22).
Diduga bayi orangutan yang diperkirakan berusia antara 11-12 bulan ini tertinggal oleh induknya saat cari makanan di kawasan kebun masyarakat itu.
Kepala Kepolisian Resort Taput, AKBP Johanson Sianturi mengatakan, bayi orangutan tersebut sebelumnya ditemukan oleh dua warga Desa Sitoluoppu Kecamatan Pahae Jae yang sedang mengumpulkan durian.
“Mereka melihat anak seekor orangutan sedang menyendiri di sekitar kebun mereka di Aek Sorminan sedang asik memakan buah durian yang jatuh,”ujarnya.
Selanjutnya kata Kapolres, setelah melihat orangutan tersebut kedua warga sempat membiarkan karena mengira masih ada induknya yang bersembunyi menjaga anak sedang asik makan durian.
“Namun ditunggu hingga sore hari sekira pukul 19.00 wib, anak orang utan tersebut tetap menyendiri di atas tanah dan tidak ada tanda tanda induknya disekitar ,”ujarnya.
Kapolres menambahkan, kedua warga tersebut berinisiatif dekati anak orangutan tersebut untuk maksud menyelamatkan.
“Saat didekati, anak orangutan malah mendekati keduanya dan selanjutnya membawanya sembari melaporkan kepada Kepala Desa (Kades) Sitoluoppu,”kata Johanson Sianturi.
Atas kesadaran kedua warga bersama Kades, orangutan itu diserahkan ke Polres Taput.
“Kedua warga bersama kepala desa menyerahkan orangutan ke Polres,” ujar Sianturi seraya menambahkan pihaknya telah serahkan anak orangutan tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Utara (BBKSDA) untuk penanganan lebih lanjut.
“Sehingga saat ini kita resmi menyerahkan orangutan kepada pihak BBKSDA,”ujarnya.
Di tempat yang sama dokter hewan dari Lembaga Orang Utan Information Center (OIC), Drh Ikhwan Amir yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, bahwa kondisi bayi orangutan saat ini dalam keadaan sehat.
“Kondisi saat ini orangutan yang dalam perkiraan berusia 11-12 bulan itu dalam keadaan sehat.” Papar Ikhwan Amir.(Jas/rell)
Bayi Orangutan Ditemukan di Kebun Warga Desa Sitoluama Pahae Jae Taput
Bayi Orangutan Ditemukan di Kebun Warga Desa Sitoluama Pahae Jae Taput
Taput,PRESTASIREFORMASI.Com- Bayi orangutan ditemukan warga di Kawasan Kebun warga di Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Diduga bayi orangutan yang diperkirakan berusia antara 11-12 bulan ini tertinggal oleh induknya saat cari makanan di kawasan kebun masyarakat itu.
Kepala Kepolisian Resort Taput, AKBP Johanson Sianturi mengatakan, bayi orangutan tersebut sebelumnya ditemukan oleh dua warga Desa Sitoluoppu Kecamatan Pahae Jae yang sedang mengumpulkan durian.
“Mereka melihat anak seekor orangutan sedang menyendiri di sekitar kebun mereka di Aek Sorminan sedang asik memakan buah durian yang jatuh,”ujarnya.
Selanjutnya kata Kapolres, setelah melihat orangutan tersebut kedua warga sempat membiarkan karena mengira masih ada induknya yang bersembunyi menjaga anak sedang asik makan durian.
“Namun ditunggu hingga sore hari sekira pukul 19.00 wib, anak orang utan tersebut tetap menyendiri di atas tanah dan tidak ada tanda tanda induknya disekitar ,”ujarnya.
Kapolres menambahkan, kedua warga tersebut berinisiatif dekati anak orangutan tersebut untuk maksud menyelamatkan.
“Saat didekati, anak orangutan malah mendekati keduanya dan selanjutnya membawanya sembari melaporkan kepada Kepala Desa (Kades) Sitoluoppu,”kata Johanson Sianturi.
Atas kesadaran kedua warga bersama Kades, orangutan itu diserahkan ke Polres Taput.
“Kedua warga bersama kepala desa menyerahkan orangutan ke Polres,” ujar Sianturi seraya menambahkan pihaknya telah serahkan anak orangutan tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Utara (BBKSDA) untuk penanganan lebih lanjut.
“Sehingga saat ini kita resmi menyerahkan orangutan kepada pihak BBKSDA,”ujarnya.
Di tempat yang sama dokter hewan dari Lembaga Orang Utan Information Center (OIC), Drh Ikhwan Amir yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, bahwa kondisi bayi orangutan saat ini dalam keadaan sehat.
“Kondisi saat ini orangutan yang dalam perkiraan berusia 11-12 bulan itu dalam keadaan sehat.” Papar Ikhwan Amir.(Jas/rell)