
Medan, PRESTASIREFORMASI.Com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (26/4/2022) secara resmi akan meluncurkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022.
Peluncuran Hari Kesiapsiagaan Bencana ditandai dengan memukul kentongan oleh perwakilan unsur ‘Pentahelix’ penanggulangan bencana.
Pemukulan kentongan juga sekaligus menjadi rangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022 dengan mengangkat tema: “Keluarga Tangguh Bencana, Pilar Bangsa Menghadapi Bencana” dengan pesan utama “Siap Untuk Selamat”.
“Akan ada beberapa agenda yang mengacu pada mitigasi dan penanggulangan risiko bencana. Puncak kegiatan dilaksanakan pada 26 April 2022,” tutur Deputi Bidang pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi.
Prasinta menjelaskan penyelenggaraan HKB ini menjadi penting, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana.

“Data The World Risk Index 2021, Indonesia masuk peringkat ke 38 dari 181 negara paling rentan bencana,” demikian dikutip dari laman tempo.co.
Kesiapsiagaan perlu dibangun sejak dini mulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga. Merujuk tema yang diusung bahwa kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana akan menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan diterima.
Berbicara mengenai penanggulangan bencana, bahwa hal itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan semua pihak oleh sebab itu, perlu libatkan unsur ‘Pentaheliks atau multipihak , yakni unsur pemerintah, akademisi, badan pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan pihak media bersatu padu, berkoordinasi, berkomunikasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan.
Penanggulangan bencana bukanlah kerja sendiri, melainkan tanggung jawab kita bersama.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Muhammad Husni memaknai dan menyambut baik Hari Kesiapsiagaan Bencana ini.
M. Husni menyampaikan harapannya agar relawan di perbanyak di semua unsur.
Dia menyampaikan penting menjalin silaturahim ini dan kebulatan tekad mendukung Hari Kesiapsiagaan Bencana ini.
Husni menjelaskan, ada tiga pilar penting yang perlu dibangun:
- Pilar Pertama, adalah Pihak Pemerintah
- Pilar Kedua, melibatkan unsur Masyarakat.
- dan Pilar Ketiga, Dunia Usahan serta media.
Momen pada HKB masyarakat perlu diberikan pemahaman dan pengalaman tentang perilaku bencana, jalur-jalur evakuasi, pola pikir dan tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi bencana. Memanfaatkan jalur-jalur evakusi, manfaatkan sistem informasi, tentu ini perlu dilakukan simulasi pada Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022 ini.
(Penulis: Abdul Aziz, ST/Pemerhati sosial dan lingkungan). (h/rel)