Belawan,PRESTASIREFORMASI.Com — Orang yang berpuasa adalah orang yang sangat beruntung pada hari pembalasan nanti. Mereka itu berpuasa dengan niat yang ikhlas, dan puasanya diterima Allah.

Orang tersebut tergolong sangat beruntung, karena ia akan dicatat dalam barisan orang-orang yang akan meni’mati balasan Surga dari Allah Swt yang bangunannya seluas dunia.

“Tidak akan masuk ke dalamnya, kecuali orang yang diterima puasanya. Mereka dipersilahkan masuk melalui Baburrayyan (Pintu Rayyan).” Di dalam hadits qudsi disebutkan: “Pahalanya tersimpan di sisi-Ku (Allah).”

Bangunan seluas dunia itu diperuntukkan buat bersenang-senang bagi penghuninya, yaitu orang yang puasanya memenuhi kriteria untuk diterima Allah, yakni ikhlas dan tidak melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Kabar gembira terkait ganjaran pahala puasa ramadhan ini disampaikan oleh al-Ustad Muhammad Ridho, S.Hi dalam tausiyahnya pada Kajian Ramadhan 1443 H ba’da Dhuhur di Masjid Jami’ Belawan.

Hikmah Puasa Ramadhan

Hikmah puasa ramadhan terkandung 3 perkara. Di antaranya Ziyadatul Iman (senantiasa imannya bertambah). Selain itu Tidak ragu-ragu (Istiqomah/tetap pendirian). Tidak bisa dipengaruhi tentang aqidah. Pendiriannya tentang mempertahankan aqidah cukup kuat. Kaum munafiq kelas “abal-abal” tak sanggup mempengaruhinya.

Kendati demikian, harus tetap waspada perbanyak mengingat Allah seraya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang membawa kepada penyesatan, dan akhir terjerumus kepada perbuatan dosa.

Alasannya kata muballigh berparas semi Pakistan itu, ummat di akhir zaman, imannya keluar-masuk. ” Pagi beriman, Sore kafir dan begitu juga sebaliknya.

Contohnya karena ditawari ada “can” (iming-iming yang bisa menguntungkan). Lalu manut saja tanpa berfikir panjang akan tergadainya aqidah. Kemudian dengan sengaja melakukan makan dan minum di suang hari saat berpuasa, seraya berkata dalam hatinya: “Ahh biarlah sekali-sekali.” Padahal cukup besar kerugian meninggalkan puasa hanya karena segan dengan kawan.

Ditimpa Bencana Besar

Ustad Muhammad Ridho juga mengingatkan, bahwa orang yang melakukan kerusakan di bulan suci ramadhan, akan ditimpa 3 perkara bencana besar. Pertama di dunia akan mengalami Kesusahan saat Sakratilmaut. Kedua: Lebih sengsara lagi pada hari kiamat. Ketiga: Allah antarkan 70 ekor ular untuk menyiksanya.

Tingkatkan Iman

Di penghujung tausiyahnya penceramah mengajak jama’ah senantiasa tetap menjaga dan meningkatkan iman. Caranya: mengistiqomahkan amalan yang ada, dan terus berusaha menambah dan meningkatkannya. Jawaban ini sebagai mengomentari pertanyaan dari H.Suratman S.sos salag seorang jama’ah di majelis ilmu Kajian Ramadhan tersebut. (masri tanjung).

Tausiyah Kajian Ramadhan 1443 H ba’da Dhuhur di Masjid Jami’ Belawan. (Foto: PRi-masri tanjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *