Belawan ,PRESTASIREFORMASI.Com –“Apabila tiba ajal mereka, tak dapat ditunda sesaat pun dan tidak pula dapat disegerakan”. (QS: An-Nahl: 61).
Bagi orang yang mau berfikir, agaknya satu ayat ini saja sudah cukup sebagai mengingatkan, bahwa setiap ummat pasti menemui batas waktu (ajal), sehingga tak ada yang perlu dibanggakan apalagi sampai menyombongkan diri.
Pesan agama yang dirujuk dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala pada Al-Qur’an surat Al-Nahl ayat 61 ini disampaikan oleh al-Ustad Drs. H. Muhammad Yusuf Ghafur dalam tausiyahnya pada kuliah shubuh di Masjid Jami’ Belawan, Ahad 8 ramadhan 1443 H (10/04-2022).
Terkait dengan batas waktu umur (kehidupan), penceramah mantan anggota DPRD Kota Medan itu mengingatkan ratusan jama’ah shalat shubuh ini agar memperbanyak ibadah dan selalu mengingat Allah.
Perbanyaklah membaca Al-Qur’an dan pelajari artinya. Pada hari kiamat Al-Qur’an akan datang kepada yang menjaga (pembacanya) memberikan syafa’at.
Datangi guru, belajarlah dengan guru agar ilmu yang kita dapat ada berkahnya. Kemudian ajarkan anak-anak kita membaca Al-Qur’an tanamkan cinta Al-Qur’an kepada anak dan keluarga kita.
Bersyukur, Sabar dan Ikhlas
Dalam suasana bahagia shubuh itu, ustad Yusuf Ghafur mengingatkan kepada jama’ah agar selalu bersyukur. Contohnya kata da’i bersuara lantang dan menggelegar itu, kita masih diberi Allah kesempatan dan dipertemukan pada bulan ramadhan 1443 H ini. Artinya, ini bagian dari do’a yang kita mohonkan kepada Allah pada bulan rajab dan sya’ban yang lalu, dan Allah kabulkan.
Sementara ada saudara kita atau jama’ah masjid Jami’ ini sudah tidak lagi berada di sini. Karena sudah tiba batas waktunya, dan tidak bisa ditangguhkan walau sesaat.
Ramadhan tahun lalu mereka masih bersama kita di masjid ini shalat taraweh, shalat shubuh berjama’ah dan dilanjutkan dengan tausiyah kuliah shubuh, buka puasa bersama. Kini semua itu telah terputus. Ajal telah memutus kebersamaan mereka dengan kita, ujar Yusuf Ghafur.
Selagi masih ada kesempatan, tingkatkan iman dan taqwa sebagai bekal sehingga kita tidak menyesal saat menghadap Ilahi. Selain perbanyak bersyukur atas ni’mat-ni’mat Allah yang diberikan kepada kita, juga perbanyaklah bersabar. (masri tanjung).
