Belawan, PRESTASIREFORMASI.Com — Ramadhan bulan paling mulia sebagai penghulu dari 12 bulan yang Allah ciptakan. Syahrul ‘adhim (bulan yang agung), syahrul mubaarak (bulan yang penuh berkah), penuh keampunan. Ganjaran ibadah di bulan ini Allah lipatgandakan pahalanya. Bahkan berbilang 700 kali lipat dibanding pada hari-hari biasa di bulan lainnya.

Berkah paling mulia yang terkandung di dalam bulan suci ini, yakni beribadah dalam satu malam nilai pahalanya lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun 4 bulan), yaitu pada malam Lailatul-Qadr di sepuluh terakhir ramadhan. (QS.Al-Qadr: 3).

Berkah bulan paling mulia ini pun dirasakan oleh seorang yang menghormati puasa, yaitu seorang lelaki dari golongan yahudi.

Alkisah kata ustad Mahmud Shaleh dalam ceramah motivasi yang disampaikannya pada kuliah di Masjid Jami’ Belawan, Kamis, 5 ramadhan 1443 H (7/4-2022 M), seorang yang tergolong kaya-raya dengan harta yang melimpah-ruah, tapi kekayaannya itu tidak membuatnya tenang.

Suatu hari pada bulan ramadhan, seorang majikan kaya-raya ini melihat para pegawainya tampak tenang. Lalu sang majikan yahudi itu bertanya: “Kalian ngapain shalat?”. Para pegawai serentak menjawab: “Kami shalat untuk mencari ridho Allah !”.

Sang majikan itu berfikir: ” Orang-orang ini bisa menemui ketenangan. Sementara aku kok tetap gelisah? gumam yahudi tadi.

Dalam kegelisahan ia mimpi melaksanakan shalat. Dan, dalam pada itu pula ia begitu tulus menghormati orang yang sedang berpuasa. Kala itu, saat melihat anak-anaknya makan di hadapan orang sedang berpuasa, yahudi kaya-raya ini menegur anaknya seraya berkata: “Hormati orang yang sedang berpuasa”, seru si boss itu.

Tak lama setelah itu, yahudi kaya-raya itu dikabarkan dalam keadaan sakratul maut dalam rentang waktu yang agak lama. Dalam pada itu, lisannya menyebut-nyebut nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Mendengar kabar tersebut, Nabiiyyil-ummiyyi datang ke rumah yahudi tadi. Begitu Nabi SAW berada di sampingnya, bisnisman kondang yahudi itu mengucapkan dua kalimah syahadat.

Tak cuma si boss itu saja yang menyatakan dirinya bersyahadat memeluk agama Islam, tapi keluarga dan para pegawai lainnya pun mengucapkan dua kalimah syahadat bersama sang majikan.

Hikmah dari Peristiwa

Agak lama matinya yahudi tadi, rupanya Allah memuliakannya, agar yahudi kaya-raya yang tergolong santun dan beradab ini agar masuk Islam, berkah karena menghormati puasa.

Ibadah Paling Mulia

Selain ibadah shalat, puasa ibadah yang paling mulia, karena masa pelaksanaannya paling lama sejak dari penghujung shubuh hingga terbenam matahari (l.k 14 jam).

Di penghujung ceramah motivasinya pada kuliah shubuh ramadhan 1443 H di masjid terbesar di Kota Maritim Belawan ini, ulama anak Belawan ini mengingat kepada kaum muslimin dan muslimat agar jangan meninggalkan puasa dengan sengaja dalam keadaan sehat.

“Muliakan ramadhan dengan ibadah unggulan, yakni puasa dan shalat taraweh serta tadarrus Al-Qur’an,” pesannya. (masri tanjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *