Medan, PRESTASIREFORMASI.Com- Merujuk hasil dari tim penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk periode 15-21 Desember 2021, telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun turun Rp 67,4/kg menjadi Rp 3.346,96/kg.
Berikut harga sawit Provinsi Sumut berdasarkan penelusuran InfoSAWIT, sawit umur 3 tahun Rp 2.594,69/kg, sawit umur 4 tahun Rp 2.840,60/kg, sawit umur 5 tahun Rp 3.007,25/kg, sawit umur 6 tahun Rp 3.092,28/kg, sawit umur 7 tahun Rp 3.120,60/kg, sawit umur 8 tahun Rp 3.203,48/ kg.
Sementara sawit 9 tahun Rp 3,264,27 /kg dan sawit umur 10-20 tahun Rp 3,346,96 /kg, sawit umur 21 tahun Rp 3,340,06 /kg, dan sawit umur 22 tahun Rp 3,295,54 /kg, sawit umur 23 tahun Rp 3,262,47/kg, sawit umur 24 tahun Rp 3,153,07 /kg dan sawit umur 25 tahun Rp 3,005,12 /kg. Dimana harga minyak sawit mentah (CPO) ditetapkan Rp 13,926,56 /kg dan harga Kernel Rp 10,995,86/kg dengan indeks K 91,34%.
Berbeda di tempat terpisah di Labura, harga sawit Tandan Buah Segar ( TBS) sangat drastis turun. Salah satu pabrik rujukan petani sawit di Labura menurunkan harganya dari Rp 30-Rp 50 per harinya. Ini tentu membuat kegelisahan di kalangan petani sawit di Labura, mengingat semua harga bahan bahan kebutuhan melonjak drastis naik di pusat perbelanjaan.
Menyambut tahun baru yang telah didepan mata hampiri terabaikan dengan situasi ekonomi yang tak dapat di peridiksi. ” Apa apa naik,” ucap seorang ibu yang lagi kesal dari situasi ini.
Inilah kehidupan yang menggelisahkan para petani sawit. Belum sempat menikmati beberapa bulan naiknya harga sawit, sudah semuanya ikut naik. Kontrol pemerintah hampir tiadak ada untuk hal ini. Seorang pedagang sparepart mobil yang pernah berdialog dengan awak media ini bilang,”tak ada hubungannya dengan naiknya harga sawit ini bang,” ujarnya.
Sebagai mewakili masyarakat awam awak media ini pun merasa tidak menemukan jawaban atas sirkulasi ekonomi yang terjadi saat ini. Namun mohon pihak yang terkait untuk ikut memperhatikan situasi pasar saat ini. (Saiful AP/MIS).
