Tapteng,PRESTASIREFORMASI.Com- Gempa yang dirasakan di Sibolga pada Jumat sore (12/11-2021) dengan magnitudo 5,1 dipicu aktivitas Subduksi lempeng.

Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG), Daryono yang dihubungi PRESTASIREFORMASI.Com Jumat malam pukul 19.54 menjelaskan tentang point -point terjadinya gempa tersebut.

Menurut Daryono Gempa terjadi pada hari Jumat 12 November 2021 pukul 17.44.17 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo 5,1. Episenter terletak pada koordinat 1,32° LU ; 98,84° BT tepatnya di laut, 38 km baratdaya Kota Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara,dengan kedalaman 81 km.

Disebutkan Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Guncangan gempa ini dirasakan di Pinangsori dan Padang Sidempuan dalam skala intensitas III MMI dan di Nias Selatan serta Kab. Nias dirasakan dalam skala intensitas II MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.10 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock).” kata Daryono (Zurlang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *