illustrasi pungli Dana BOS (Kumparan)

Kota Subulussalam/Aceh, PRESTASIREFORMASI.Com – Tujuan Negara menganggarkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk SD dan SMP, guna meringankan beban pembiayaan siswa dan sekolah, sehingga proses belajar-mengajar berjalan efektif demi mencerdaskan generasi penerus bangsa dan negara.

Jika ‘disunat’, tentu saja sasaran dan target dana BOS menjadi kurang efektif, sehingga anak didik mulai dari tingkat SDN dan SMPN tak mendapatkan manfaat maksimal. Seperti halnya yang diduga terjadi di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Dinas Pendidikan Kota Subulussalam melalui Manajer BOS, dituding telah melakukan pengutipan setiap keluar dana BOS dari sekolah yang ada di daerah itu mulai dari jenjang SDN hingga SMPN.

Menurut beberapa Kepala Sekolah SDN maupun SMPN, di Kota Subulussalam, Mereka menyebut memang setiap keluar dana BOS,

“Ya, jika dana BOS sudah cair selalu dikutip oleh Manager BOS dari Dinas,” ungkap beberapa Kepala Sekolah yang tidak minta namanya dirahasiakan, soalnya Mereka takut, nanti kena sasaran.

Secara terpisah PRESTASIREFORMASI.Com menemui Manager BOS berinisial R. mengaku setiap sekolah dikutip dana BOS.

“Tetapi dana yang dikutip itu untuk keperluan setiap ada acara kami di Dinas Pendidikan,” Jelas R. di Manager Bos kepada.

Sejumlah orang tua siswa berkomentar bagaimana mungkin meningkatkan pendidikan di Kota Subulussalam jika dana BOS yang terbatas jumlah dan peruntukannya hanya buat siswa dan sekolah itu dipotong lagi.

Sebab dana BOS itu sudah tertera untuk keperluan siswa dan sekolah tingkat SDN dan SMPN, tetapi jika sudah cair selalu dikutip oknum Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

Kepala Sekolah di Pemko Subulussalam selalu mengeluh jika Manajer BOS melakukan pengutipan, tapi apa hendak dikata tidak bisa berbuat apa-apa.

Untuk itu Mereka hanya berharap pihak Aparat Hukum segera bertindak mengaudit Dana BOS di Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

Padahal sudah Kejaksaan Negeri Kota Subulussalam telah mengedarkan dan menempel stiker di setiap kantor, instansi dan warung kopi dengan bunyi “Mari Kita Sama-sama Membasmi Korupsi”. Pengutipan dari dana BOS di sekolah-sekolah Subulussalam ini semoga menjadi PR bagi Kejaksaan setempat .(Alimsyah Sembiring)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *