
Labura, PRESTASIREFORMASI.Com – Kabupaten Labura mengalami krisis tenaga medis menyusul trend angka kenaikan penularan covid-19.
Dikabarkan hingga Senin (2/8/2021), ada juga dua orang dokter RSUD Aek Kanopan yang terkonfirmasi Covid-19.
Mengutip pembicaraan Ketua komisi A DPRD Tuni Pramono dan kepala RSUD Aek Kanopan Teuku Mestika Mayang, sampai saat ini RSUD Aek Kanopan krisis perawat disebabkan banyaknya para tenaga medis menjalani isolasi mandiri ( isoman).
“Kondisi jumlah staf di RSUD kita sangat minim Namun demikian akan terus kami upayakan agar layanan dokter maupun Perawat yang masih ada dan sehat tetap berjalan dengan baik,” ujar Teuku Mestika Mayang.
Bahkan Bupati Labura keluarkan surat edaran tertanggal 02 Agustus 2021 untuk tidak melakukan kegiatan pesta sampai batas yang belum ditentukan. Edaran ini sudah disampaikan kepada setiap camat yang ada di kabupaten Labuhan Batu Utara.
Dilansir dari laman FB KIP Kominfo Labura, Senin (2/8) dilaporkan ada penambahan 8 kasus terkonfirmasi covid-19. Sudah 764 orang yang terkinfirmasi covid-19 di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Dengan rincian sebagai berikut:
- Sembuh 519 orang,
- meninggal 41 orang, sisanya dalam perawatan medis di RSUD 11 orang
- dan isolasi mandiri di rumah sebanyak 193 orang.
Kecamatan Kualuh Hulu menjadi penyumbang terbanyak angka penularan Covid-19 di Kabupaten Labura, dengan total 348:
- Terkonfirmasi covid -19,
- sembuh 223 orang,
- dan meninggal 16 orang.
Bupati Hendriyanto selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Labura menghimbau kepada seluruh masyarakat Labura agar menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 4 M untuk memutus mata rantai penularan covid-19.
“Pemkab Labura sangat serius dalam menangani covid-19, kepada masyarakat tolong taati protokol kesehatan, mari menjadi pahlawan untuk diri sendiri dan orang lain, jangan sampai kita tertular dan menularkan kepada orang lain, dan mari kita sukseskan program vaksinasi untuk menghindari penularan Covid-19,” ucap Bupati Hendriyanto. (Saiful)