
Labura,PRESTASIREFORMASI.Com – Tari jaran Kepang Jathilan berasal dari Ponorogo. Tarian ini merupakan bagian dari satu kesatuan kelompok utuh Reog. Jaran kepang ini digambarkan sebagai pasukan gagah berani yang menunggangi kuda.
Jaran kepang yang saat ini telah mengadaptasi di bumi Sumatera Utara selalu digunakan sebagai bentuk hiburan di pesta atau hajatan tertentu. Tidak ada pembatas antar suku Jawa dan suku Batak yang ada di Labura. Pembauran di antara beberapa suku dan etnis yang ada di kabupaten Labuhan Batu Utara ini menjadi kekayaan budaya yang patut untuk dipelihara.
Tidak kurang dari 14 suku dan etnis yang ada di Labura selalu menjadi perhatian para pemerhati budaya yang ada di “Bumi Basimpul Kuat Babontuk Elo ini.
Kakek dalang Pak Trimo sebagai salah seorang dari anggota masyarakat yang sampai saat ini tetap melastarikan budaya yang berasal dari daerah Jawa timur ini, Fia punya group seni budaya dengan segudang ilmu kebatinan yang akan digunakan bila para pemain Jaran Kepang ini kemasukan atau kesurupan saat atraksi.
Pemain jaran kepang ini terdiri dari putra putri Labura yg masih berusia muda. Dengan kelincahan dan gerak tari yang menarik , membuat pengunjung dan penonton sangat terhibur.
Semoga ini menjadi perhatian para tokoh adat dan pejabat yang ada di kabupaten Labuhan Batu Utara ini (Catatan: Saiful AP)