Tanjab Barat, PRESTASI REFORMASI.Com – Kapolsek Merlung, kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) provinsi Jambi, Rabu (3/2/2021), membekuk seorang tukang pangkas bernama Jeki, warga Desa Lampisi kecamatan Renah Mendaluh, diduga telah menyodomi 10 anak di bawah umur.
Jeki selain tukang potong rambut sekaligus juga sebagai pelatih bola kaki anak-anak. Kasus sodomi ini bermula dari laporan warga berinisial AB dan ZK yang anak laki-lakinya menjadi korban sodomi. Setelah kasus terungkap dari laporan dua warga ini, bermunculanlah korban-korban yang pernah di sodomi jeki.
Saat berita ini dilansir, sebanyak 10 orang anak di bawah umur, rata-rata berusia 10 sampai 12 tahun, semuanya anak laki-laki, telah menjadi korban pelaku pengidap penyimpangan seks yang menyukai sesama jenis, terutama anak-anak di bawah umur.
Menurut warga, pelaku memang sering mengumpulkan anak laki-laki di rumahnya dengan modus sebagai pelatih bola kaki khusus anak-anak.
Menurut tetangganya jeki ini, dulu sudah memiliki seorang istri dan satu anak, tetapi beberapa tahun terakhir ini Dia pisah dengan istrinya.
Sebelum pisah, istrinya sempat curhat dengan warga dan tetangga bahwa Jeki selaku suaminya sering acuh kepadanya, bahkan lebih sayang dan perhatian sama anak lelaki.
Namun perempuan itu tidak mengungkapkan prilaku suaminya yang menyimpang.
Saat Polisi menangkap Jeki dan memeriksa telepon selulernya, ternyata pelaku tergabung di dalam grup gai dan beberapa rekaman panggilan vidio nya, Dia memiliki kekasih sesama jenis di berbagai wilayah.
Kini pelaku dalam proses penyidikan di Kapolsek Merlung dan rencananya akan dilimpahkan ke Polres Tanjabbar guna peroses lebih lanjut dengan melibatkan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Tanjabbar.
Keluarga korban masing-masing saat dikomfirmasi, berharap kasus ini di lanjutkan sampai peroses hukum di pengadilan, supaya kasus serupa tidak terulang kembali .
Berdasarkan informasi dari tetangganya, Mereka sudah lama menyurigai prilaku penyimpangan seks Jeki ini. Namun warga tidak berani melaporkannya. Warga pun meminta Polisi mengusut tuntas, untuk mengetahui kepastian jumlah korban.
“Kami berharap Jeki diproses hukum dan dihukum setimpal karena sudah banyak anak laki-laki di bawah umur yang menjadi korban sodomi,” tutur warga. (h/Marjuni)