Hamas: 4 Tahun Lalu IPM Bungo Hanya Urutan 9, Sekarang Naik ke Urutan 4
Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Program Bungo Maju dan Sejahtera (Master) terbukti berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bungo. Hal itu bukti program Bungo Master yang diusung pasangan Calon Bupati Bungo nomor urut 2, H Mashuri dan H Safrudin Dwi Apriyanto (Hamas-Apri) yang direalisasikan dengan lima pilar pembangunan mampu mensejahterakan masyarakat.
Empat tahun lalu, atau awal Hamas-Apri menjabat Bupati dan Wakil Bupati Bungo IPM Kabupaten Bungo hanya urutan 9 dari 11 Kabupaten Kota di Provinsi Jambi. Saat ini setelah empat tahun empat bulan Hamas-Apri menjadi Bupati, naik peringkat ke nomor 4 dari sebelas Kabupaten/Kota.
Yaitu nomor satu ditempati Kota Jambi, lalu Kabupaten Kerinci nomor dua, sementara nomor tiga ditempati Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo nomor empat, barulah Kabupaten lainnya.
“Seperti kita ketahui IPM adalah salah satu indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Hamas saat bersilaturahmi dengan warga BTN Lintas Asri, Kecamatan Bungo Dhani, tepatnya di rumah salah satu tokoh setempat M Nur, Rabu malam(26-11-2020).
Keberhasilan itu kata Hamas adalah berkat kerjasama yang baik semua sektor dan dukungan masyarakat selama pemerintahan Hamas-Apri.
Baik pembangunan infrastruktur, seperti melanjutkan pembangunan bandara yang sudah dirintis Bupati Bungo dua periode H Zulfikar Achmad(ZA). Pembangunan tiga gedung baru rumah sakit umum H Hanafie Muarabungo yang juga melanjutkan pembangunan gedung era Bupati ZA. Termasuk rehab, pembangunan fasilitas kesehatan baru serta meningkatkan pelayanan kesehatan di bidang tenaga medis.
Kemudian, pemerintah Hamas-Apri juga mendorongan dengan sungguh-sungguh dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Seperti pelatihan untuk UMKM, bantuan pupuk, benih, perluasan lahan pertanian hingga program-program pendidikan.
Di bidang pendidikan selain meningkatkan kualitas pelayanan, pemerintah Hamas-Apri juga merehab fasilitas pendidikan. Bantuan ke lembaga-lembaga pendidikan swasta. Termasuk bantuan untuk perguruan tinggi di Kabupaten Bungo.
Efeknya kata Hamas hal itu sangat berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bungo. Kabupaten Bungo semakin layak untuk dikunjungi, orang luar datang untuk menikmati fasilitas yang ada di bumi langkah serentak limbai seayun.
Seperti menikmati pelayanan perhubungan di bandara. Datang untuk menikmati pelayanan kesehatan di rumah sakit. Datang untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Datang untuk berbisnis seperti berbelanja.
Termasuk katanya memberdayakan potensi lokal. Seperti obyek wisata, baik itu yang alami di dusun-dusun maupun taman-taman di dalam kota.
Kondisi ini katanya menjadikan Kabupaten lebih ramai dan semakin hidup.
Akhirnya yang menikmatinya adalah masyarakat. Kalau orang luar datang maka Bungo akan ramai, roda ekonomi masyarakat akan cepat berputar. Sehingga secara otomatis ekonomi masyarakat dengan sendirinya akan tumbuh.
“Lihatlah dulu di tengah kota sepi. Sekarang sudah ramai. Orang luar datang juga mengatakan demikian. Bungo hebat. Manfaatnya adalah kembali ke masyarakat. Jadi Kabupaten Bungo pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat bisnis, kota tujuan dan persinggahan itu sudah ado, sudah terlihat. Kami Hamas-Apri tinggal melanjutkan pembangunan itu,” kata Hamas yang diiringi tepuk tangan warga setempat yang hadir dengan teriakan, “Hamas-Apri lanjukan,” dengan suara gemuruh.(tmc)