Relawan Bonber kecamatan Medan Labuhan  Irfan Nasution, ST menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Lingkungan 20/Blok 8 Griya Martubung, ketika dimintai klarifikasi Rabu (18/11/2020) malam.

Medan, PRESTASIREFORMASI.Com – Akhirnya, Ketua Relawan Bonber kecamatan Medan Labuhan  Irfan Nasution, ST  mengaku salah dan minta maaf kepada Masyarakat Lingkungan 20 Blok 8 Griya Martubung Kelurahan Besar Kecamatan  Medan Labuhan, ketika dimintai klarifikasi soal postingan di Media Sosial (Medsos)yang isinya  berbau fitnah, pembohongan publik dan manipulasi fakta.

Berawal dari narasi berjudul “Langkah Nyata Relawan Bonber (Bobby –Aulia Membantu Masyarakat”  yang telah diposting di Sosial Media (Sosmed) Facebook, pada awal November 2020 lalu.

Kisah tentang Keluarga Edi Sujarno di sosmed itu– menurut masyarakat Blok 8 Griya Martubung–telah diposting tanpa didahului klarifikasi apalagi konfirmasi  kepada organisasi sosial yang ada di Lingkungan 20, semisal Serikat Tolong Menolong (STM) Al Muhajirin  atau Badan Kemakmuran Masjid (BKM)  Al Faisal.

Salah seorang warga Blok 8 bernama Rhoma Fandi yang pertama kali membaca postingan tersebut, segera menyampaikannya kepada masyarakat Lingkungan 20 untuk didiskusikan. Ternyata, isinya menyakitkan hati  Warga, sehingga sepakat masalah ini harus diluruskan karena narasi  yang dipublikasikan di Sosmed itu  sarat pembohongan publik,  fitnah dan manipulatif .

Padahal fakta sebenarnya, masyarakat Blok 8  selama ini dengan ikhlas telah  menyalurkan sejumlah bantuan sosial kepada keluarga Edi Sujarno, baik bersifat per orangan maupun penggalangan dana yang  diorganisir STM Al Muhajirin bekerjasama dengan BKM Al Faisal.

Kalimat  paling menyakiti hati masyarakat  Blok 8 Griya Martubung pada postingan itu, adalah kata “terabaikan” yang terdapat pada alinea pertama. Petikannya sebagai berikut:

“Berita ini adalah informasi yang disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk ajakan betapa di tengah-tengah kita terdapat keluarga yang butuh sentuhan, namun terabaikan. Keluarga tersebut Pak Sujarno, beralamat di Perumnas Griya Martubung Blok 8 No. 186 Medan Labuhan”.

Sedangkan unsur manipulasi dan fiktif terdapat pada alinea kedua, isinya sebagai berikut:

 “Pak Sujarno atau biasa dipanggil pak Jarno, awalnya mengalami sakit paru-paru basah. Dibantu oleh Irfan Nasution, ST dan tim Bonber, untuk mendapatkan pertolongan medis di RS Murni Teguh, walau setelah itu, separuh paru-paru pak Jarno harus dibuang…”.

Padahal kenyataannya, sebagai bentuk kepedulian warga, sudah ada tiga kali Pak Jarno menerima bantuan sosial uang tunai yang dikumpulkan dari sumbangan masyarakat yang bermukim di Blok 8.

Sedangkan untuk  berobat dan operasi paru-parunya melalui program Pemko Medan “Medan Sehat”  yang diprakarsai  Kepala Lingkungan 20 yang lama Kabarsyah Selian (sekarang Kepling 20 Dani Fitriansyah-red).

Sejumlah pemuka masyarakat Lingkungan 20 yang hadir ketika meminta klarifikasi dari Irfan Nasution, ST di Posko Jl. Jala Permai 9 Blok 8 Griya Martubung.

Warga Hadirkan Ketua Bonber Medan Labuhan untuk Klarifikasi  

Kisah pak Jarno yang didramatisir dan dipolitisir Relawan Bonber kecamatan Medan Labuhan Irfan Nasution yang telah diposting  di Medsos, tentu saja sudah dibaca banyak orang.

Untuk itu, harus diklarifikasi dan diluruskan fakta yang sebenarnya agar tidak menyesatkan opini masyarakat seolah kepedulian sosial dan silaturahim di Lingkungan 20 tidak berjalan harmonis .

Akhirnya, sejumlah pemuka masyarakat Blok 8 Griya Martubung sepakat menghadirkan Irfan Nasution, ST untuk dimintai klarifikasi, keterangan dan alasan membuat postingan berita yang terkesan mendiskreditkan warga yang “mengabaikan” Edi Sujarno.

Pada Rabu malam tanggal 18 november 2020), pukul  21.30 WIB, di salah satu Posko  Jalan Jala Permai 9 Blok 8 Griya Martubung, Ketua Bonber Kecamatan Medan Labuhan Irfan Nasution, ST hadir memenuhi undangan pemuka masyarakat.

Turut hadir di antaranya Ketua BKM Sarmidi, Kepala Lingkungan 20 Dani Fitriansyah, Pengurus STM Rudi Sugara, Udek Al Banjari dan sejumlah pengurus lainnya. Sedangkan dari pemuka masyarakat di antaranya: Narkum, SP, Drs. Husor Parissan Sitompul, Agus Siregar, Parlindungan Parapat dan sejumlah lainnya.

Pada malam  itu, Irfan mengakui kesalahannya dan menyatakan permohonan maaf jika telah membuat postingan kisah pak Jarno tidak sesuai dengan fakta sebenarnya sehingga telah menyakiti hati masyarakat lingkungan 20.            

Bahkan Dia mengakui  telah khilaf menyatakan “Irfan Nasution, ST dan tim Bonber membantu Sujarno mendapatkan pertolongan medis di RS Murni Teguh”. Namun kenyataan sebenarnya, Masyarakat Lingkungan 20 berperan besar membantu keluarga Edi Sujarno.

“Saya telah keliru dan mohon maaf sebesar-besarnya telah melukai hati  masyarakat, namun tujuan saya membuat cerita Sujana seperti itu untuk mendapatkan simpati dan bantuan dari Calon Walikota Medan Nomor 2 Boby Nasution dan Aulia Rachman,” ungkap Irfan dengan nada suara penuh penyesalan. (h)

BERITA UTAMA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *