Ada ‘Maut’ Depan Pintu Madrasah di Tapanuli Utara

Paradoks Madrasah Tapanuli Utara Saat Ini

Dengan berbagai upaya dan usaha dengan slogan Madrasah lebih baik, lebih baik madrasah dan Madrasah Hebat, bermartabat telah berhasil membawa madrasah tidak dipandang sebelah mata lagi bahkan sejajar dengan sekolah umum.

Kehebatan dan martabat madrasah ini harusnya mengalir ke madrasah di Tapanuli Utara sebagaimana madrasah di luar Tapanuli Utara dengan meningkatnya prestasi siswa dan guru atau meningkatnya jumlah siswa baru setiap tahun.

Faktanya, jumlah siswa baru setiap tahun masih terkesan stagnan bahkan berkurang. Mungkinkah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap madrasah masih rendah, atau kualitas madrasah masih diragukan.

Masih banyak faktor lain yang perlu dikaji untuk menjawab segala kemungkinan yang menyebabkan hal ini baik dari SDM, sarana bahkan jarak madrasah dari pemukiman masyarakat.

Di lain hal, jika ditinjau dari penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun-tahun terakhir ini, jabatan guru Pendidikan Agama Islam untuk sekolah umum dari tingkat SD hingga SMA boleh dinyatakan tidak ada sama sekali baik dari Pemerintah Kabupaten maupun Kementerian Agama.

Padahal sudah banyak PNS Guru Agama Islam di sekolah umum yang purnabakti. Seharusnya ini adalah kesempatan besar untuk promosikan keunggulan madrasah kepada calon siswa dalam berbagai aspek.

Begitu juga halnya peningkatan populasi kaum muslim di bona pasogit baik karena pekerjaan, pernikahan atau faktor ekonomi disertai mulai meningkatnya kesadaran beragama, dapat dijadikan sebagai postulat bahwa sumber kekuatan eksistensi madrasah di Tapanuli Utara masih sangat luar biasa.

Selanjutnya klik Laman 3 bawah

BERITA TERBARU LAINNYA: