Medan, PRESTASIREFORMASI.COM – Sampa saat ini, sudah bertahun-tahun, Pemko Medan tidak memiliki konsep yang jelas menangani banjir di Kota Medan. Masyarakat di pinggir sungai sepertinya dibiarkan begitu saja. Untuk itu kita mendesak Pemko Medan untuk menerapkan ‘early warning system’ atau sistem peringatan dini.
Jika sistem “early warning system” diterapkan di sepanjang bantaran sungai sehingga masyarakat dapat melakukan persiapan menyelamatkan diri ketika air sungai naik secara cepat.

Pernyataan itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Medan, Syaiful Ramadhan rapat Paripuna di Gedung DPRD Medan, Selasa (14/07/2020).
Politisi Muda ini mengatakan sistem peringatan dini sangat perlu diterapkan khususnya di sepanjang Sungai di Kota Medan yang memiliki ancaman bagi warga sebagai upaya meminimalisir korban materil apalagi korban jiwa.
“Naiknya permukaan air sungai di Kota Medan tidak serta merta karena hujan yang terjadi di kota Medan tetapi bisa juga karena hujan di hulu kota Medan, sehingga sistem peringatan dini ini sangat perlu segera diterapkan,” tegasnya.
Disampaikannya, Fraksi PKS turut prihatin atas musibah banjir akibat luapan air sungai yang terjadi di beberapa kecamatan di Kota Medan di antaranya di kecamatan Medan Selayang, kecamatan Medan Johor dan kecamatan Medan Baru.
Pihaknya mengharapkan para korban banjir di tiga kecamatan tersebut diberi kesabaran dan kekuatan mengahadapi musibah ini. Pihaknya juga meminta Pemko Medan segera memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh seluruh korban. (h/Ani)
BACA JUGA:
- Pasca Bencana Banjir Pasar Onan Barus Kembali Beraktifitas

- Pertama Kalinya! Paskibra 22 Kecamatan se-Deli Serdang Meriahkan Hari Bela Negara

- 209 Personel Polres Samosir Ikuti Apel Kesiapan Akhir Operasi Lilin Toba 2025

- Enam Desa Dua Kelurahan Di Barus Langganan Banjir Aek Sirahar

- Camat Batara Serahkan 100 Paket Sembako Terdampak Banjir Desa Parik Sinomba

- Polres Karimun Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi 2025
