Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan ceramah pembekalan kepada para Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan LX Tahun 2020 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), di Kantor Lemhannas, Jakarta, Senin (8/6). (Foto: Instagram @kemhanri)

Jakarta, PRESTASIREFORMASI.COM – Jalan Prabowo Subianto untuk nyapres lagi di 2024 nampaknya tidak mudah. Saat ini, elektabilitas Ketum Gerindra itu malah turun.

Dia semakin dekat disusul para pendatang baru seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. Katanya, Prabowo gak pusingin survei tersebut. Masa sih?

Turunnya elektabilitas Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan itu, terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dipimpin Burhanuddin Muhtadi, yang digelar antara 16-18 Mei 2020.

Elektabilitas Prabowo merosot hampir separuh dari hasil survei Februari lalu. Dari 22,2 persen menjadi 14,1 persen. Posisi Prabowo memang masih yang teratas dibandingkan figur-figur lainnya. Namun, jaraknya sudah semakin tipis.

Ganjar berada di posisi 2. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu naik dari 9,18 persen menjadi 11,8 persen. Ganjar menyalip Anies yang turun ke posisi 3 dengan elektabilitas 10,4 persen dari 12,1 persen.

Elektabilitas pasangan Prabowo di Pilpres 2019, Sandiaga Uno juga turun signifikan. Dari 9,5 persen pada survei sebelumnya menjadi 6,0 persen. Kondisi ini membuat elektabilitasnya satu tangga di bawah Ridwan Kamil yang naik hampir 2 kali lipat dari survei sebelumnya, dari 3,8 persen menjadi 7,7 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, turunnya elektabilitas Prabowo di tengah pandemi Covid-19 lebih dikarenakan posisinya sebagai Menhan. “Posisi beliau sebagai Menhan tidak langsung bersentuhan dengan Covid-19,” terang Burhanuddin.

Merespons hal ini, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, bosnya tidak memberikan perhatian serius terhadap survei-survei popularitas maupun elektabilitas. Tidak hanya ketika turun, tapi juga ketika naik. 

“Pak Prabowo tidak pernah memberikan atensi serius terhadap survei-survei popularitas atau pun elektabilitas Pilpres, Mas. Karena beliau tidak pernah bicara masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada kader-kader Gerindra sendiri,” kata Dahnil, ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka, kemarin.

Sampai detik ini, lanjut Dahnil, Prabowo hanya fokus menjalankan amanah mengurusi pertahanan negara. Energi dan dedikasinya sepenuhnya di sana. Kendati demikian, ia menghormati apa pun penilaian rakyat. Baik kritik, apresiasi, bahkan kebencian sekali pun. “Konsekuensi setiap pilihan langkah politik untuk kepentingan bangsa dan negara,” lanjutnya.

Masak iya Prabowo tak mau mikirin elektabilitasnya yang turun? Apa tidak ada niat maju lagi? Dahnil mengaku, Prabowo tidak pernah membahas soal Pilpres 2024. Perjuangan politik yang dilakukan saat ini adalah bekerja maksimal menjalankan amanah yang diberikan Presiden Jokowi. (h/smber:RMoL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *