Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di BRI Unit Air Joman agar steril daru virus corona, Selasa (2/6/2020). (Foto: istimewa)

Asahan, PRESTASI REFORMASI.COM – Seorang warga Medan berisial DPP laki-laki (35 tahun) yang bekerja di BRI Unit Kec. Air Joman Kabupaten Asahan dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani uji swab dan kini dirawat di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan.

Hal ini di sampaikan juru bicara (jubir) Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Asahan, H. Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos, MSi melalui Press Release kepada Wartawan, Selasa (2/6/2020).

Menurut Jubir Rahmat Hidayat, dari data yang diterimanya, pasien mengalami gejala awal demam dan batuk dan pada tanggal 20 Mei 2020  yang bersangkutan berobat ke RS. Dr Pirngadi Medan.

“Selanjutnya dilakukan pemeriksaan uji Swab/PCR  yang hasilnya  keluar pada tanggal 28 Mei 2020 dan dinyatakan positif, ” ungkap Hidayat.

Ia menyebut, upaya meminimalisir penyebaran kasus, Tim Dinas Kesehatan telah melakukan tracing dengan Rapid Test Covid-19 terhadap 24 Orang Karyawan Bank BRI Unit Air Joman, tempat pasien bekerja, di Puskesmas Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, Selasa (2/6/2020) pada pukul 10.00 WIB

“Selain itu juga dilakukan penyemprotan desinfektan terhadap lingkungan kantor, dalam waktu yang sama, ” Jelas Hidayat.

“Dari hasil rapid test yang telah dilakukan terhadap 24 orang karyawan BRI Unit Air Joman tersebut semaunya menunjukkan hasil Non Reaktif,” ungkapnya.

Hidayat juga mengatakan, data Covid-19 di Asahan hingga Selasa (2/6/2020),jumlah yang positif tercatat 5 orang, dengan perincian 1 orang masih dirawat, 3 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Sedangkan PDP yang sebelumnya sebanyak 5 orang, 4 orang dinyatakan tidak terpapar Covid-19, hanya tersisa 1 orang yang kini menunggu hasil swab, sementara ODP tersisa 4 orang. 

Sementara itu, pihak BRI Cabang Kisaran  menyampaikan bahwa biarpun hasil Uji Rapid Test Non Reaktif namun kita tetap akan melakukan isolasi mandiri terhadap ke-24 orang karyawan BRI Unit Air Joman (Binjai Serbangan) itu untuk mamastikan mereka tidak terpapar Covid-18, sehingga penyebarannya dapat dihindari. (Bagus)

Baca juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *