Ilustrasi
Yogjakarta,. PRESTASI REFORMASI.COM – – 11 dari 15 Warga Negara Asing (WNA) asal India yang sebulan terakhir tinggal di Masjid Al Ittihad kawasan Karangwuni Caturtunggal Depok Sleman diketahui negatif Covid-19. 4 orang masih menjalani isolasi di RSPAU Hardjolukito karena diketahui positif dari hasil uji swab (usap tenggorok).
Danang Samsu Rizal, Koordinator Pusat Pengendali Operasi Gugus Penanganan Covid-19 DIY mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan Besar India untuk Indonesia. Namun di sisi lain, Pemda DIY sedang mempersiapkan lokasi karantina tersendiri bagi 11 orang yang negatif di Badan Diklat Gunung Sempu.
“Kami sedang lakukan koordinasi dengan kedutaan besar dan akan ditempatkan di Badan Diklat Gunung Sempu. Besok (Selasa 28/4/2020) kita akan pindahkan ke sana sambil berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan Besar,” ungkap Danang, Senin (27/4/2020).
Terkait empat WNA India lainnya yang positif, ditambahkan Ditya Nanaryo Aji, tim Informasi dan Komunikasi Gugus Penanganan Covid-19 DIY bawasanya mereka masih menjalani isolasi di RSPAU Hardjolukito.
“Yang empat orang masih diisolasi di rumah sakit, 11 orang sisanya akan ditempatkan di Badan Diklat Gunung Sempu,” sambungnya.
Terkait biaya yang digunakan untuk menanggung hidup WNA India tersebut, tim gugus tugas menyatakan tanggung jawab Pemda DIY.
“Ditanggung pemda, tapi tetap akan koordinasi dengan Kemenlu dan kedutaan besar karena terkait dengan warga negara asing,” pungkas Danang menyambung.
Sebelumnya diberitakan 15 WNA asal India yang mengikuti kegiatan keagamaan di kawasan Sleman harus tidur di Masjid Al Ittihad karena negara asalnya dalam status lockdown.
Setelah dirapid test, ternyata 9 orang positif dan kemudian dilakukan uji usap tenggorok dan didapati 4 diantaranya positif.
Warga yang berkontak dengan para WNA sudah dilakukan tracing dan segera diminta untuk melakukan rapid test. (h/krjogya)