Dairi, PRi.Com. – “Semakin banyak investasi masuk ke Indonesia, ke Provinsi-Provinsi, hingga ke Kabupaten, maka semakin cepat pula perputaran uang di Indonesia,” kata Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu , menirukan arahan Presiden.

Hal itu disampaikan Bupati Dairi saat mengadakan rapat terbatas dengan Camat Tanah Pinem, Camat Gunung Sitember dan Camat Sumbul beserta para Kepala Desa dan Petugas Penyuluh pertanian (PPL) ketiga kecamatan tersebut, Sabtu (22/2),

Rapat terbatas ini juga dihadiri Sekretaris Daerah, Asisten 1, Plt Kadis Pertanian, Plt. Kepala Bappeda dan Kadis Kominfo Kabupaten Dairi yang dilaksanakan di aula Kantor Camat Sumbul.

Pertemuan ini sekaligus menindaklanjuti kunjungan kerja Bupati Dairi ke beberapa kecamatan dan sekaligus sebagai operasionalisasi arahan Presiden dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju pada pertemuan Rakor Investasi di Jakarta yang dihadiri Bupati Dairi pada hari Kamis (10/2).

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan pesan Presiden tentang teori dasar semua negara yang berputar tentang investasi.

“Semakin banyak investasi masuk ke Indonesia, ke Provinsi-Provinsi, hingga ke Kabupaten, maka semakin cepat pula perputaran uang di Indonesia,” kata Bupati menirukan arahan Presiden.

Bupati menambahkan, jika 16 % APBN hanya menunjang pertumbuhan ekonomi, 7 % APBD, sisanya 77 % yang menunjang pertumbuhan adalah swasta atau investor.


Eddy mengatakan, untuk meningkatkan perkonomian Nasional harus dimulai dari Desa yang memiliki usaha kecil yang lebih kuat, sebab usaha kecil menengah itu dapat menyumbangkan peningkatan ekonomi nasional sebesar 37%.

Kemampuan negara untuk membangun perekonomian Skala Nasional sangat terbatas. Seperti pupuk subsidi semakin lama semakin berkurang, sehingga Pemerintah Kabupaten Dairi berusaha mencari jalan keluar bagaimana mengatasi keterbatasan pupuk bersubsidi yang semakin berkurang.

“Untuk itu, seperti yang diutarakan Presiden RI seluruh lapisan masyarakat harus ramah terhadap swasta,” ujar Bupati Dairi.

Pada rapat tersebut Bupati Dairi meminta untuk dilakukan pendataan yang akurat tentang luasan jagung dan kopi eksisting dan calon petani calon lokasi (CPCL) untuk pengembangan komoditas jagung dan kopi.

“Saya tidak ingin hanya data di atas kertas, namun data yang faktual lengkap dengan titik koordinatnya dan data petaninya,” tegas Bupati.

Dengan data yang akurat maka Pemerintah Kabupaten Dairi dapat menyusun potensi investasi dengan baik.

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan akan berusaha menarik investor untuk pengembangan jagung ini yang tentunya harus didukung data potensi yang baik dan akurat.

Bupati meminta peran Camat, Kepala Desa dan PPL di bawah kordinasi Dinas Pertanian untuk melakukan percepatan pendataan ini agar bisa dibawa kepada calon investor.

Pada kesempatan itu Bupati Dairi juga menyatakan untuk mendukung investasi perlu kesiapan infrasruktur utamanya akses jalan ke lahan produksi.

Untuk itu Bupati meminta agar ada sinkronisasi pembiayaan dari APBD dan dana desa dalam membangun try hi l0

“Jika nanti ada pihak swasta yang ingin berinvestasi di kabupaten Dairi kami harapkan dapat dilayani dengan baik, kami berharap kepada pemerintah desa maupun para penyuluh dapat memberikan data real, sehingga swasta tersebut mau melakukan investasi di Daerah kita yang dapat menyerap tenaga kerja serta dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Dairi,” ujar pungkas Eddy mengakhiri arahannya. (Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *