Barus, PRi. Com – “Bismillahirrahmanirrahim,” seru Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, diiringi penekanan sirene, meresmikan jambatan penghubung Kampung Mudik ke desa  Bungo Tanjung Kecamatan. Barus Tapanuli Tengah , sekaligus Pemberian nama jembatan ” Hamzah Al -Fansyuri ” pembangunan jembatan ini merupakan Mega Proyek di negeri wisata sejuta Pesona ini yang berbiaya 52 milyar rupiah .

Hamzah Al – Fansyuri adalah seorang filosofi ternama dan penyair mistik terkenal dia adalah putra Barus yang terkenal dengan doktrinnya faham ” Wujudiah ” sekitar tahun 989-995 Hijriyah.

Jembatan yang kontruksinya termegah didaerah ini sudah cukup lama didambakan masyarakat yang ada diseberang sungai, dan pembangunannya bisa terwujud setelah  Bupati dijabat Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama Wabup Darwin Sitompul.

” Dengan diresmikannya jembatan ini masyarakat merasa bangga dengan begitu akan memperlancar roda perekonomian warga untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan ke pusat pasar Barus ,sekaligus jembatan tersebut bisa menjadi alternatif memperpendek jarak tempuh pengendara menuju Kec. Manduamas. ” kata Bupati

Jambatan Hamzah Al -Fansyuri yang diresmikan tersebut dengan konstruksi rangka baja panjang 100 meter lebar 10 meter yang dananya bersumber dari BKP Sumatera Utara.

Di kiri kanan jambatan dipasangkan lampu hias, dan diharapkan disekitar lokasi jambatan akan dilengkapi dengan taman bermain dan kedepannya tempat ini akan menjadi salah satu ikon Pariwisata di Tapanuli Tengah. (Zurlang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *