Sibolga, PRi.Com – Kegiatan Safari Jurnalistik Pariwisata yang diselenggarakan oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bona Pasogit di Pulau Poncan Kotamadya Sibolga, Minggu (15/12) menggelar agenda Focus Group Discussion (FGD) pengembangan interkoneksi pariwisata kawasanan Danau Toba dengan wisata bahari Sibolga – Tapteng.
Dalam acara tersebut, turut hadir Bupati Taput Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Tengah Baktiar Sibarani, Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul, Ketua DPRD Sibolga Akhmad Sukri, Anggota DPRD Tapteng Kiyadi Pasaribu, Sekda Taput Indra Simaremare, Walikota Sibolga yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Yahya Hutabara, Kapolres Taput yang diwakili oleh Kasat Intelkam AKP Sabam Simamora dan sejumlah pejabat OPD Pemkab Taput.
Kegiatan Safari Jurnalistik Pariwisata itu sangat didukung oleh Pemkab Taput, Pemkab Tapteng dan Pemko Sibolga. Tujuan utama digelarnya kegiatan tersebut sebagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur interkoneksi pariwisata kawasan Danau Toba dengan wisata bahari Sibolga – Tapteng bahkan ke Pulau Nias.
Ketua PWI Bona Pasogit Posma Simorangkir dalam kesempatan itu mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada Bupati Taput, Bupati Tapteng dan Walikota Sibolga yang telah mendukung dilakukannya kegiatan safari jurnalistik pariwisata PWI Bona Pasogit ini.
” Tujuan kegiatan ini untuk mensinergitaskan pengembangan interkoneksi pariwisata Danau Toba dengan wisata bahari Sibolga – Tapanuli Tengah, ” ungkapnya.
Bupati Taput Nikson Nababan dalam pemaparannya mengatakan, kekuatan media sangat luar biasa dan bisa merubah segala sesuatu. Pers adalah bagian pilar keempat dari demokrasi.
” Saya juga berterima kasih dengan Bupati Tapteng yang turut mendukung usulan berdirinya universitas negeri di Tapanuli Raya ini. Sibolga – Tapteng merupakan bagian dari wilayah Tapanuli Raya. Begitu juga dengan media juga turut mendukung usulan berdirinya universitas negeri di Tapanuli Raya, ” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan menandatangani kesepakatan bersama usulan pembangunan jalan tol Muara – Tarutung – Sibolga – Tapteng dengan Bupati Tapteng. Bila akses itu sudah dibangun, pertumbuhan ekonomi baik dari usaha ekonomi mikro dan industri pariwisata akan berkembang pesat.
” Apalagi bila usulan universitas negeri disetujui, secara otomatis SDM masyarakat Tapanuli Raya akan semakin maju dan pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat. Saya sangat berharap sinergitas para kepala daerah di kawasan Tapanuli Raya mengusulkan pendirian universitas negeri di Tapanuli Raya, ” ungkapnya.
Bupati Tapanuli Tengah Baktiar Sibarani dalam arahanya juga menyatakan, sangat mengapresiasi pemikiran Bupati Taput untuk membangun universitas negeri di Tapanuli Raya. Pemikiran ini yang sangat diharapkan.
” Sewaktu saya masih anggota DPRD, saya sudah mengimpikan adanya berdirinya universitas negeri di Tapanuli Raya. Sangat diharapkan bisa berdirinya universitas negeri di Tapanuli Raya untuk memajukan SDM masyarakat Tapanuli. Saat ini berdasarkan data yang kita peroleh, jumlah mahasiswa yang berkuliah di luar Tapanuli jumlahnya mencapai 6700 orang. Bisa dibayangkan berapa ratus juta biaya yang dikeluarkan setiap bulan keluar dari kawasan Sibolga – Tapteng, ” tuturnya.
Bila berdirinya univesitas negeri dan jalan tol dibangun, Baktiar mengatakan, selain mempersingkat waktu perjalanan, jelas akan memajukan perekonomian, SDM yang akan menghemat biaya masyarakat Tapanuli Raya.
” Pembangunan jalan tol ke Sibolga – Tapteng pada tahun 2020 sudah tahap pembebasan lahan. Tidak boleh angan – angan. Hidup ini harus bekerja nayata. Untuk mewujudkan semua apa yang kita harapkan itu, kita sangat berharap kepada semua kepala daerah kabupaten dan kota bisa bersinergi, ” ungkapnya.
Usai acara pemaparan dari kedua kepala daerah tersebut, Pemkab Taput bersama Pemkab Tapteng dan Pemko Sibolga menandatangani kesepakatan bersama usulan pembangunan universitas negeri dan jalan tol Muara – Tarutung – Sibolga – Tapteng.(Jas)